Text
Partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove di Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni 2017 hingga Juli 2017. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 906 kepala keluarga yang diambil dari tiga zona yang ditentukan dengan jarak setiap 500 meter dari hutan mangrove, yang terbagi dalam menjadi 241 kepala keluarga di Zona 1, 300 kepala keluarga di Zona 2 dan 365 kepala keluarga di Zona 3. Jumlah sampel sebanyak 91 kepala keluarga yang didapat dengan menggunakan rumus Slovin. Agar pembagian jumlah sampel tiap zona proporsional digunakan rumus proporsional, sehingga didapatlah 25 sampel di zona1, 31 sampel di zona 2 dan 37 sampel di zona 3. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan bentuk tabel frekuensi. Indikator partisipasi dalam penelitian ini mencakup tiga indikator yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dari rerata keseluruhan indikator partisipasi, masyarakat di Desa Segarajaya pada zona 1 dikategorikan sedang, sedangkan pada zona 2 dikategorikan tinggi, dan pada zona 3 dikatergorikan rendah. Tinggi tingkat partisipasi masyarakat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan masyarakat dan persepsi masyarakat, jika pengetahuan masyarakat tinggi maka persepsi pun tinggi dan dapat dipastikan tingkat partisipasinya pun tinggi,masyarakat yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang pelestarian lingkungan mangrove tentu saja akan timbul rasa tanggung jawab untuk memanfaatkannya secara lestari. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dipengaruhi oleh keberadaan kawasan hutan mangrove yang terlalu jauh dari rumah mereka, dan tingkat pengetahuan dan persepsi masyarakat mengenai hutan mangrove juga menjadi faktor pendorong rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dan kerusakan sumberdaya hutan mangrove terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan tersebut. Oleh karena itu, adanya kegiatan pelatihan atau penyuluhan dan kegiatan yang terkait dengan pelestarian hutan mangrove di masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan persepsi masyarakat sehingga partisipasinya pun juga dapat meningkat.
This research is aimed to know the society participation in mangrove conservational efforts in Segarajaya Village, District Tarumajaya, Bekasi, WestJava.This research was conducted in June 2017 to July 2017.This research‟s method is quantitative with the survey approachment. There are 906 of head family as a population taken from three specified zones with a distance every 500 meters from the mangrove forest. There are 241 head family in zone 1, 300 head family in zone 2, and 365 head family in zone three.There are 93 head family in total as a sample based on Slovin formula. To make the distribution proportional in every zone, the writer used a proportional formula as a base so the writer got 25 samples in zone 1, 31 samples in zone 2, and 37 samples in zone 3. The writer used a descriptive mode for data analysis in a form of a frequency and percentage tables. Indicators of participation in this research include three indicators namely planning, implementation, and evaluation. From the overall average of participation indicator, the community in Segarajaya Village in zone 1 be categorized as moderate, while in zone 2 be categorized as high, and in zone 3 be categorized as low. High levels of community participation are influenced by the level of the society knowledge and perceptions of the society, if the knowledge of society is high then the perception is high and can be ascertained the level of participation is high, people who have sufficient knowledge about the preservation of mangrove environment of course will arise sense of responsibility to use it in a sustainable . The low level of society participation is influenced by the presence of mangrove forest areas that are too far away from their houses, and the level of society knowledge and perception of mangrove forests is also a factor driving the low level of society participation and damage to mangrove forest resources due to lack of public awareness in preserving the forest. Therefore, the existence of training or counseling activities and activities related to the preservation of mangrove forests in the community is necessary to increase the knowledge and perception of the society so that their participation can also increase.
SS00016204 | SK 16204 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2020.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain