Text
Perubahan fungsi dalam masyarakat Minangkabau : studi kasus Nagari Batipuah Baruh, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan fungsi surau (2) mengetahui upaya dalam mengembalikan perubahan fungsi surau. Penelitian ini dilakukan di Nagari Batipuah Baruh, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat selama tiga bulan dari bulan Februari sampai dengan April 2017. Metodologi yang digunakan ialah dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan fungsi surau ada dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah penurunan tingkat religiusitas masyarakat yang dilihat dari penurunan jumlah siswa TPA/TPSA serta kurangnya minat masyarakat dalam melakukan kegiatan keagamaan. Faktor eksternal yakni adanya pengaruh modernisasi yang mengakibatkan nilai-nilai tradisional mulai luntur tergerus oleh nilai-nilai pembaruan. Seperti halnya surau yang sudah tidak bisa menjadi pranata sosial dalam masyarakat karena adanya pranata sosial dan lembaga sosial lainnya yang lebih menjamin keberlangsungan kegiatan masyarakat. (2) Upaya yang dilakukan oleh masyarakat serta pemerintah pada dasarnya sama, yaitu untuk mengembalikan rasa kecintaan masyarakat terhadap surau serta mengembalikan kebiasaan lama yang saat ini sudah jarang terjadi dan ditemui. Kembali ke surau adalah perhatian pemerintah nagari serta masyarakat saat ini.
This research purpose to: (1) know the factors causing the change of surau function (2) knowing the effort in restoring the change of surau function. The research was conducted in Nagari Batipuah Baruh, Batipuh District, Tanah Datar District, West Sumatra for three months from February to April 2017. The methodology used was qualitative approach with case research method, data collection technique was done by observation, interview, documentation, and field notes. The methods used in data analysis are data reduction, data presentation and conclusion or verification. The result of this research concludes that: (1) the factors influencing the change of surau function are two, that is internal factor and external factor. Internal factor is the decrease of society religiosity level seen from decreasing number of TPA / TPSA students and lack of public interest in conducting religious activity. External factors namely the influence of modernization that resulted in traditional values began to fade eroded by the values of renewal. Like surau which can not become social institution in society because of social institution and other social institution which more guarantee the continuity of community activity. (2) Efforts made by society and government are basically the same, that is to restore the sense of community love to the surau and restore the old habits that are currently rare and encountered. Back to the surau is the attention of the nagari government and the community.
SS00016201 | SK 16202 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2018.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain