Text
Kemarahan dlam puisi Le Forgeron karya Arthur Rimbaud
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekspresi kemarahan Anger Out dan Anger In yang terdapat dalam puisi Le Forgeron karya Arthur Rimbaud. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi yang merujuk pada analisis struktural menurut Rifaterre, yaitu analisis fonologis, analisis sintaksis dan analisis semantik. Untuk mengetahui karakteristik kemarahan secara umum, digunakan analisis fonologis yang terdiri dari metrik, synérèse-diérèse, fonem, l’hiatusl’élision, dan rima serta analisis semantik yang meliputi struktur kalimat, modalitas, waktu, ajektif, adverbia, tanda baca dan enjambement. Analisis semantik yang terdiri dari komponen makna dan majas digunakan untuk mengungkap ekspresi kemarahan Anger Out dan Anger In yang dijelaskan lebih rinci pada komponen makna. Komponen makna akan membahas makna kata atau ungkapan yang termasuk dalam ekspresi kemarahan yang dihubungkan dengan konteks puisi dan sejarah yang melatarbelakangi puisi. Majas akan mendukung suasana kemarahan dengan mengungkap makna dari kata-kata kiasan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor utama yang memicu kemarahan dalam puisi ini adalah masih berlakunya sistem monarki dalam konstitusi Prancis bahkan setelah pemberontakan 14 Juli 1789 yang tidak sesuai dengan keinginan rakyat yaitu sistem republik. Selain itu, kata atau ungkapan ekspresi Anger Out lebih banyak ditemukan daripada ekspresi Anger In. Sebanyak 24 kata atau ungkapan Anger Out yang tergambar dalam 7 aspek, yaitu menggarang, menyerang, merusak, berkata sarkastik, berkata keji/ kotor, dan bertindak murka. Terdapat pula 5 kata atau ungkapan Anger In yang tersebar dalam 2 aspek, yaitu menahan hal dan bersifat tenang. Kata Kunci: Anger In, Anger Out, Arthur Rimbaud, Kemarahan, Le Forgeron, Puisi
The purpose of this research is to find out anger expressions (Anger Out and Anger In) contained in Arthur Rimbaud's poem, Le Forgeron. This research method is content analysis by using qualitative approach through structural discussion according to Rifaterre, that is phonological analysis, syntactic analysis and semantic analysis. To know the characteristic of anger in general, phonological analysis consisting of metrics, synérèse-diérèse, phonem, l'hiatus-l’élision, and rhyme as well as semantic analysis including sentence structure, modalities, time, adjectives, adverbs, punctuation and enjambement. Semantic analysis consisting of the components of meanings and majas is used to express Anger Out and Anger In expressions which are described in more detail in the component of meaning. The component of meaning will address the meaning of the word or phrase which is included in the expression of anger associated with the poetical and historical context that lies behind the poetry. Majas will support the atmosphere of anger by uncovering the meaning of figurative words. The results of this study indicate that the main factor that triggered the anger in this poem is the validity of the monarchy system in the French constitution even after the July 14, 1789 revolt that is not in accordance with the wishes of the people is the republic system. In addition, words or expressions of Anger Out expression are more common than Anger In expressions. A total of 24 words or expressions of Anger Out are depicted in 7 aspects, namely banning, attacking, destructing, saying sarcastic, saying nasty thing, and acting wrathful. There are also 5 words or expression Anger In spread in 2 aspects, namely holding things and calm. Keywords: Anger In, Anger Out, Arthur Rimbaud, Anger, Le Forgeron, Poetry
SS00016324 | SK 16324 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2018.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain