Text
Analisis tahanan isolasi perlatan utama gardu : studi dilakukan di PT. PLN (Persero) APP Cawang Base Camp Cawang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan peralatan utama Gardu Induk 150 kV di GI Cawang melalui pengukuran nilai tahanan isolasi yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian yang akan diteliti adalah perbandingan nilai tahanan isolasi pada perawatan sebelum dan sesudah. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan nilai tahanan isolasi peralatan utama GI. Peralatan utama yang diteliti adalah LA, PMT, CT, VT, dan Trafo. Pengukuran dilakukan dengan alat ukur Megger Kyoritsu tipe 3125, dengan injeksi tegangan 5kV. Untuk injeksi tegangan 5kV, nilai maksimal alat uji sebesar >1000 GΩ. Standar yang digunakan adalah IEEE 43-2000, yaitu > 1 MΩ / 1 kV. Hasil penelitian pada masing-masing peralatan utama Gardu Induk menunjukkan bahwa adanya perubahan nilai tahanan isolasi setelah dilakukan perawatan. Nilai tahanan isolasi peralatan utama pada GI Cawang berada diatas nilai minimum standar yang digunakan. Semakin besar nilai tahanan isolasi, maka semakin baik isolasi tersebut. Kata kunci: Tahanan Isolasi, Pemeliharaan, Gardu Induk
The purpose of this research is to find out the safety of the main component in Cawang’s 150 kV substation through the insulation resistance measurement with a standard. The method that used in this research is quantitative descriptive method. The subject of this research is to compare the insulation resistance value in previous and after maintenance. It is done to know the insulation resistance value transformation of the main equipment itself. The equipment that inspected are LA, PMT, CT, VT, and Power Transformer. The insulation resistance measurement use Megger Kyoritsu type 3125 with 5 kV injection. For 5 kV injection, the maximal value for testing device is >1000 GΩ. The standard that used in this research is IEEE 43-2000 (>1 MΩ / 1 kV). The result from each main equipment showed that there is a transformation of insulation resistance value after maintenance. The insulation resistance values of the main equipment in Cawang’s Substation are above the standard. The more insulation resistance value rise, the better the condition of insulation itself. Keywords: The Insulation Resistance, Maintenance, Substation
SS00016357 | SK 16357 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.05.2018.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain