Text
Pengembangan set praktikum konduksi panas untuk SMA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan set praktikum konduksi panas untuk SMA. Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya intensitas praktikum pada materi konduksi panas yang disebabkan beberapa hambatan yang dialami guru dan masih minimnya alat praktikum yang menggunakan teknologi. Sementara itu bidang pendidikan dituntut untuk dapat menghasilkan siswa yang memiliki keterampilan abad 21 seperti keterampilan berpikir kritis dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Ketrampilan berpikir kritis dapat dilatih dengan metode praktikum, sedangkan keterampilan teknologi, informasi dan komunikasi dapat dilatih dengan menggunakan teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Set praktikum ini digunakan untuk mempelajari proses dan faktor yang mempengaruhi laju perpindahan panas oleh konduksi. Set praktikum ini terdiri dari alat praktikum, modul praktikum elektronik, dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan pengembangan (research & development) yang dirancang oleh Walter Dick dan Lou Carey dengan sepuluh tahap pengembangan. Subjek dalam penelitian pengembangan ini yaitu ahli materi, ahli media, ahli pembelajaran, guru fisika dan siswa kelas XI MIPA SMA 87 Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, yang dilakukan untuk menilai set praktikum dari aspek isi dan konsep materi; efektivitas, efisiensi dan desain; serta kegiatan pembelajaran. Data tersebut dianalisis secara kuantitatif. Berdasarkan uji validasi menggunakan instrumen berskala 5 likert diperoleh hasil validasi materi 93%, validasi media 82,86% dan validasi pembelajaran 90.72% dengan interpretasi “sangat baik”. Setelah dilakukan revisi, set praktikum ini dilakukan uji lapangan oleh guru fisika yang mendapatkan hasil 89,29% dengan interpretasi “sangat baik” dan uji lapangan oleh 35 siswa mendapatkan hasil 87.33% dengan interpretasi “sangat baik”. Sehingga produk set praktikum konduksi panas sudah dapat dikatakan layak sebagai media pembelajaran untuk SMA.
This research aims to develop heat conduction practice set for high school. This research is motivated by the low of the intensity of heat conduction experiment caused by some obstacles experienced by teachers and the lackness of practicum tools that use technology. While the field of education is required to produce students who have 21st century skill such as critical thinking skill and Information, Communication, and Technology (ICT) skill. Critical thinking skills can be trained by practicum methods, whereas ICT skills can be trained by using technology in learning activities. This practicum set is used to learn about the process and the factors that affect the rate of heat transfer by conduction. This practicum set consist of tools for practicum, electronic practicum modul, and student work sheet. Research method used is research and development designed by Walter Dick and Lou Carey with ten development stage. Subjects in this development research are, subject matter expert, media expert, learning expert, physics teacher, and students of 11th grade majoring in science at state Senior High School (SHS) 87 Jakarta. Data collection techniques were conducted by questionnaire, which was undertaken to assess the practicum set from the content and concept aspect of subject matter; effectiveness, efficiency, and design; also learning activities. The data is analyzed quantitatively. Based on validation test using likert 5 scale instrument obtained result subject matter validation 93%, media validation 82.86%, learning validation 90.72% by interpretation “very good”. After the revision, the practicum set was field tested by physics teacher who achieved 89.29% results with "excellent" interpretation and 35 students got 87.33% with "excellent" interpretation. So that the practicum set of heat conduction products can be qualified as a learning media for Senior High School.
SS00016414 | SK 16414 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain