Text
Pengaruh strategi pembelajaran dan pengetahuan sains terhadap hasil belajar biologi siswa MTS
RINGKASAN
Pendahuluan
Berdasarkan hasil observasi awal di MTs Mu”allimat NW Pancor menunjukkan bahwa pengembangan pengetahuan sains dalam proses pembelajaran jarang dilakukan, guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran seperti melakukan eksperimen. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran kurang memperhatikan pemilihan strategi pembelajaran yang variatif sehingga pembelajaran seluruh materi adalah sama semestinya berbeda antara materi yang satu dengan materi lainnya. Disamping itu guru perlu menumbuhkan pengetahuan sains, dan melibatkan siswa dalam pembelajaran seperti melakukan eksperimen. Guru sebaiknya memperhatiakan pemilihan strategi pembelajaran yang inovatif agar proses pembelajaran berpusat pada siswa. Berdasarkan permasalahan yang ada diatas maka perlu adanya suatu alternatif strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Keterlibatan siswa yang aktif dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan penguasaan konsep-konsep biologi. Salah satu upaya untuk meningkatkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran adalah melalui penerapan strategi pembelajaran Berbasis Proyek, untuk itulah penelitian ini dilakukan.
Reigeluth (2016 : 15) .mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan pengaruh dari suatu strategi pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Schlemmer (2008 : 3) mengatakan bahwa pembelajaran Berbasis Proyek adalah pembelajaran yang menggabungkan beberapa konsep dasar yang melibatkan dan memotivasi siswa dalam rangka meningkatkan hasil belajar. Joice and Weil (2009 ; 369) mengemukakan bahwa pembelajaran Langsung merupakan pembelajaran
iv
yang diawali dengan penjelasan guru mengenai konsep atau pengetahuan. Tawil, dan Liliasari (2014: 8) mengatakan pengetahuan sains sebagai wawasan atau anutan pengembangan pengetahuan intlektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan mendasar yang pada prinsipnya ada pada peserta didik.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan disain treatment by level 2 x 2. Instrumen penelitian menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar dan untuk mengukur pengetahuan sains siswa. Instrumen hasil belajar biologi dan pengetahuan sains di uji validitasnya dengan Point Biserial Correlation dan reliabilitasnya di uji dengan Kuder Richardson 20 (KR-20). Hasil pengujian instrumen hasil belajar diperoleh 41 soal valid dari 50 soal dengan tingkat reliabilitas sangat tinggi. Hasil pengujian instrumen ketrampilan sains diperoleh 16 soal valid dari 16 soal dengan tingkat reliabilitas sangat tinggi. Teknik analisis data meliputi uji persyaratan analisis dan uji hipotesis. Uji persyaratan analisis terdiri dari uji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji Anava dua jalan.
Hasil Penelitian
Pengujian hipotesis menunjukkan : (1) Ho yang berbunyi hasil belajar biologi siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Berbasis Proyek tidak berbeda dari hasil belajar biologi siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Langsung ditolak. (2) Ho yang berbunyi tidak terdapat pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan pengetahuan sains terhadap hasil belajar biologi siswa ditolak, (3) Ho yang berbunyi hasil belajar biologi yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Berbasis
v
Proyek tidak lebih tinggi dari hasil belajar biologi siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Langsung, untuk siswa yang memiliki pengetahuan sains tinggi ditolak, (4) ) Ho yang berbunyi hasil belajar biologi yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Berbasis Proyek tidak lebih rendah dari hasil belajar biologi yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Langsung, untuk siswa yang memiliki pengetahuan sains rendah tidak ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah. (1) Hasil belajar Biologi siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Berbasis Proyek lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar Biologi siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Langsung, (2) Terdapat pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan pengetahuan sains terhadap hasil belajar Biologi, (3) Hasil belajar Biologi siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Berbasis Proyek lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar Biologi siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Langsung, untuk siswa yang memiliki pengetahuan sains tinggi, (4) Hasil belajar Biologi siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Berbasis Proyek tidak lebih rendah dibandingkan dengan hasil belajar Biologi siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Langsung, untuk siswa yang memiliki pengetahuan sains rendah. Implikasi dari penelitian ini adalah guru seharusnya mampu menggunakan strategi pembelajaran yang menarik dan inovatif sesuai dengan karakteristik siswa sehingga pengetahuan sains siswa dapat dikembangkan selama proses pembelajaran berlangsung.
DD00002172 | D 2172 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2018.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain