Text
Analisis prakondisi perkembangan obyek wisata Situ Pengasinan Kecamatan Sawangan Kota Depok
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prakondisi berkembangnya Situ Pengasinan sebagai obyek wisata.Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari Tahun 2017 sampai Maret Tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung dan pengelola obyek wisata Situ Pengasinan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 81 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Accidental Sampling untuk pengunjung, dan Purposive Sampling untuk 1 orang kepala pengelola Situ Pengasinan. Teknik analisa yang digunakan dalam mengolah data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik deskriptif persentase. Penelitian meliputi perkembangan situ pada saat ini dengan memperhatikan aspek-aspek lokasi obyek wisata dengan pengunjung yang datang. Kondisi Situ Pengasinan pada saat ini menjadi sebuah obyek wisata karena adanya tuntutan pengunjung yang datang sehingga mempengaruhi Situ Pengasinan yang berawal hanya sebuah situ biasa sebagai daerah resapan namun akhirnya dikelola untuk dijadikan sebagai lokasi wisata air di Kota Depok. Namun pada saat ini dari hasil penelitian ada beberapa kriteria yang belum memadai seperti kriteria fasilitas contohnya: (1)pemandu wisata, (2)tempat parkir, (3)tempat membeli makanan, (4)tempat berisitiharat, (5)fasilitas hiburan. Dan hal-hal lain yang terkait dengan obyek wisata seperti publisitas dan promosi, akesibilitas, sarana transportasi, fasilitas, daya tarik, dan perbandingan harga dengan obyek wisata yang sejenis. Karena faktor-faktor tersebut mempengaruhi suatu obyek wisata agar dapat diminati pengunjung untuk datang, serta diharapkan Situ Pengasinan dapat menjadi salah satu alternatif tempat berwisata bagi masyarakat khususnya masyarakat kota Depok dan dari luar Kota Depok.
This study aims to determine the preconditions of the development of the lake pengasinan marinating as a tourist object. The research period was conducted in January 2017 to March 2017.
The method used in this research is quantitative descriptive with survey approach. Population in this research is visitor and manager of tourism object Situation marinating. The number of samples taken as many as 81 respondents. Sampling is done by Accidental Sampling technique. Conducted interviews with 1 head of the management of tourism object Situation marinating. Analysis technique used in data processing in this research is using descriptive technique percentage. Research includes current developments with regard to the aspects of the location of the attractions with visitors who come.
Situation of lake pengasinan marinating at this time become a tourism object because of the demands of visitors who come so affect Situation marinating that begins only an ordinary situation as a catchment area but eventually managed to serve as a water tourism location in the city of Depok. At present, however, there are some inadequate criteria such as facility criteria: (1) tour guide, (2) parking area, (3) food store, (4) place of availability, (5) entertainment facility. And other things related to attractions such as publicity and promotion, accessibility, means of transportation, facilities, attractiveness, and price comparison with similar attractions. Because these factors affect a tourist attraction in order to attract visitors to come, as well as expected Situation marinating can be one alternative place of travel for the community especially the city of Depok and from outside the city of Depok.
SS00016508 | SK 16508 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2018.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain