Text
Kontribusi pelatihan tasawuf dalam meningkatkan etos kerja : studi kasus di Bank Mandiri
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kontribusi yang diberikan dari pelatihan tasawuf dalam meningkatkan etos kerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun data-data dikumpulkan melalui mewawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Etos kerja yang secara teori memiliki arti sebagai etika dalam bekerja ini bisa berkaitan dengan ilmu tasawuf, karena sejatinya manusia diciptakan itu hanya untuk beribadah kepada Allah. Bekerja pun termasuk ibadah karena memiliki tujuan yang positif. Kaitannya dengan ilmu tasawuf adalah tasawuf membantu untuk memperkuat sisi ruhani dari pekerja itu sendiri, dengan cara berzikir, yang bertujuan untuk selalu dapat mengingat Allah dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pelatihan tasawuf memberikan dampak positif terhadap peserta yang mengikuti pelatihan tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan etos kerja. Dalam praktik nya peserta di ajarkan bagaimana cara mengaitkan antara pekerjaan dengan sisi tasawuf melalui metode zikir, dan kajian materi yang berkaitan dengan ilmu tasawuf. Melalui metode zikir maka peserta akan dilatih untuk selalu mengingat Allah, jika sudah demikian secara otomatis dalam melakukan pekerjaan pun akan selalu mengingat Allah. Pekerjaan yang diiringi dengan keteringatan dengan Allah makan akan selalu merasa diawasi, dan tentunya memberikan dampak positif terhadap hasil pekerjaan. Melalui hasil wawancara peneliti kepada beberapa peserta pelatihan tersebut, peneliti menemukan jawaban yang positif, artinya pelatihan tasawuf dapat meningkatkan etos kerja atau etika dalam bekerja. Hal ini membuktikan bahwa antara tasawuf dan etos kerja memiliki keterkaitan yang cukup vital dari segi ruhani dan jasmani yang berdampak pada kegiatan yang dilakukan sehari-hari termasuk bidang pekerjaan.
This study aims to determine whether there is a contribution given from training Sufism in improving work ethic. This study uses a qualitative method. The data were collected through interviewing, documentation study, and observation. The work ethos that theoretically has meaning as ethics in work can be related to the science of Sufism, because man is actually created only to worship God. Work also includes worship because it has a positive purpose. The connection with the science of Sufism is Sufism helps to strengthen the spiritual side of the workers themselves, by way of remembrance, which aims to always be able to remember God in every activity undertaken. Based on the result of the research, it can be concluded that: tasawuf training gives positive impact to the participants who attended the training, which aims to improve work ethic. In his practice participants are taught how to relate between the work with the side of tasawwuf through the method of dhikr, and the study of materials related to the science of Sufism. Through the method of remembrance the participants will be trained to always remember Allah, if it is so automatically in doing the work will always remember Allah. Jobs accompanied by warning with God to eat will always feel watched, and certainly have a positive impact on the work. Through the results of interview researchers to some of the trainees, the researchers found a positive answer, meaning training Sufism can improve work ethics or ethics in work. This proves that between Sufism and work ethic has a vital relation in terms of spiritual and physical that impact on daily activities including the field of work.
SS00016510 | SK 16510 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2018.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain