Text
Reproduksi patriarki pada perempuan peranakan Arab Alawiyyin : narasi pada 4 perempuan peranakan Arab Alawiyyin di Gang Arab Pejaten Timur Pasar Minggu
Penelitian ini bertujuan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya Reproduksi Patriarki pada perempuan Peranakan Arab di Gang Arab Pejaten Timur, Pasar Minggu. Mengetahui bentuk bentuk Reproduksi yang dialami Perempuan Peranakan Arab dalam kehidupan sehari-hari yang bertempat di Gang Arab Pejaten Timur Pasar Minggu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi narasi. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan subjek penelitian Perempuan Peranakan Arab Di Gang Arab Pejaten Timur Pasar Minggu. Selain itu juga orang tua, kerabat serta tokoh penting masyarakat Gang Arab. Peneliti menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan pustaka maupun internet yang berkaitan dengan penelitian ini.
Berdasarkan Penelitian dijelaskan adanya Reproduksi kebudayaan dalam keluarga Alawiyyin yang menganut sistem Patriarki. Faktor pembentuknya berupa aturan yang melarang Perempuan untuk memiliki kebebasan dan pembatasan ruang gerak diranah publik. Pembatasan berupa perempuan tidak mengharuskan untuk bersekolah tinggi. jika dilihat segi perekonomian mereka dikategorikan kalangan menengah keatas. Pernikahan merupakan salah satu sarana melanggengan kebudayaan Patriarki dalam Peranakan Arab Alawiyyin, dan perempuan sebagai aktor yang mereproduksi kebudayaan ini. Kepercayaan terhadap pernikahan yang akan mempertahankan eksistensi mereka di masyarakat. Melalui keturunan mereka mempertahankan kebudayaan dengan cara mengajarkan dan menanamkan kembali nilai-norma yang berlaku dikelompok mereka. Sehingga kebudayaan tersebut akan terus di Re-produksi melalui generasi ke generasi dalam sebuah keluarga melalui keturunannya.
Based on the research describing the reproduction in The Alawiyyin family who embrace the patriarchy system. The forming factor is a rule which forbids women to have freedom and restrictions in public space. The restriction is women do not have to have high education, if they are coming from a middle to upper class family. Marriage is one of the way to perpetuate the patriarchy culture in Arabian Alawiyyin crossbreed, and women act as the actor who reproduce this culture. The belief of marriage in maintaining their existence in society. Through their offsprings they maintain their culture through teaching and reinvesting the prevailing norms of their group. So that the culture will be continue to reproduce from generation to generation in a family through their offsprings.
SS00016517 | SK 16517 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2018.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain