Text
Perilaku keagamaan Islam anak usia 7-8 tahun : studi kasus di Asrama Griya Yatim dan Dhuafa Cabang Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripasikan hingga menemukan pola perilaku keagamaan Islam anak usia 7-8 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus di Asrama Griya Yatim & Dhuafa Matraman, Jakarta Timur. Analisis data menggunakan model penjodohan Campbell yang meliputi mendeskripsikan pernyataan umum, memilih pernyataan khusus, dan pengembangan peta konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku keagamaan Islam anak usia 7-8 tahun terbentuk dalam 9 pola perilaku. 9 pola tersebut adalah (1) melibatkan Allah dalam kehidupan sehari-hari, (2) mencontoh perbuatan dan perkataan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, (3) melaksanakan shalat tepat waktu, (4) terbiasa berdo’a dan berdzikir, (5) melaksanakan puasa, (6) membaca dan menghafal Al-Qur’an, (7) membaca dan menghafal hadits harian, (8) berprilaku lembut dan sopan santun kepada pengasuh, (9) terbisa berbuat baik kepada teman sebaya, dan (10) terbiasa berbuat baik kepada lingkungan sekitar. Dengan hal ini dapat disimpulkan bahwa perilaku keagamaan islam anak usia 7-8 tahun berhubungan erat dengan peran pengasuh dalam menanamkan kesadaran beragama seperti memberikan contoh teladan, pembiasaan, nasihat, dan pengajaran.
Case study reseached aims to described the pattern of Islamic religious behavior of children 7-8 years old . This research uses qualitative reseach methods with this type of research is a case study was implemented at Asrama Griya Yatim & Dhuafa Matraman, East Jakarta. Sampling based on the purposive sampling. Data anlysis Campbell was encoded which included general statements, shorting the statements, and development of the concept map. The result showed that teh behavior of the Islamic religious children 7-8 years old formed in 9 pattern. 9 pattern is (1) involved God in daily life, (2) imitated the deeds an words of the Propet Muhammad in daily life, (3) prayed on time, (4) accustomed to pray and dhikr, (5) rea and memorized the qur’an, (6) read and memorized hadits daily, (7) behave gently and manners to the nanny, and (8) accustomed to do good to peers. With this it can be concluded that Islamic religious behaviour children 7-8 years old closely associated with the role of the caregiver in instilling awarness of religion as giving examples of examplary, conditioning, advice, and teaching.
SS00016598 | SK 16598 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.05.2018.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain