Text
Hubungan antara Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dengan produktivitas padi sawah di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Banten
Hubungan Antara Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Dengan Produktivitas Padi Sawah Di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten. Skripsi. Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Univerisitas Negeri Jakarta. 2018.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dengan produktivitas padi sawah di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang tinggal dan tergabung dalam gapoktan di Desa Tambakbaya yaitu sebanyak 200 petani, dengan teknik pengambilan sampel random sampling yaitu 66 responden petani di Desa Tambakbaya. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner terdiri dari 37 pertanyaan untuk variabel X dan variabel Y, berupa data produktivitas padi sawah yang ditanyakan langsung kepada petani. Komponen yang diteliti terdiri dari 1) penggunaan benih unggul, 2) pengolahan lahan, 3) lahan pembibitan, 4) sistem tanam, 5) pengairan berselang, 6) pemupukan berimbang dan penyiangan, 7) pengelolaan organisme pengganggu tanaman terpadu, serta 8) panen dan pasca panen. Komponen yang berpengaruh tinggi terhadap produktivitas yaitu pada komponen pengolahan lahan. Komponen pada sistem tanam sudah menggunakan jarak tanam jajar legowo. Komponen pengairan sudah menggunakan pengairan berselang.Komponen pemupukan berimbang. Komponen umur panen tanaman padi sudah sesuai dengan varietas padi yang digunakan. Selanjutnya komponen yang berpengaruh rendah terhadap produktivitas yaitu pada komponen lahan pembibitan. Komponen penyiangan gulma yang tidak sesuai yang disarankan penyuluh. Komponen pada pengelolaan organisme pengganggu tanaman terpadu yang menggunakan pestisida. Teknik analisis dengan product moment berdasarkan hasil uji korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dengan produktivitas padi sawah. Hal tersebut dilihat dari hasil nilai probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai α = 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak. Nilai coefficient correlation atau nilai rh 0,691 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dengan produktivitas padi sawah. Kata Kunci :Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), Produktivitas, Padi Sawah
Correlation between Integrated Crop Management (ICM) with Lowland Rice Productivity in Tambakbaya Sub-Disrtict, Cibadak District, Lebak Regency, Banten. Thesis. Geography Education. Faculty of Social Sciences. Universitas Negeri Jakarta. 2018. This research is aimed to know the correlation between integrated crop management (ICM) with lowland rice productivity in Tambakbaya Sub-Distrct, Cibadak District, Lebak Regency, Banten. The method that used was quantitative research with the correlational approach. This research population was all farmers who lived and joined farmers' group association (gapoktan: gabungan kelompok tani) in Tambakbaya Village i.e. 200 farmers with the method of random sampling 66 farmers. The data were collected using a questionnaire with 37 question items contained the variable X and variable Y data of lowland rice productivity which asked directly to farmers. The components research consist of 1) the use of superior seed, 2) land processing, 3) nursery land, 4) the planting system, 5) the intermittent irrigation, 6) fertilisation was equivalently equal and weeding, 7) management of of organisms and weeds towards integrated plant, and 8) and post harvest. Components which had a high impact on productivity was land processing. Meanwhile, components on the planting system has been using jajar legowo spacing. Intermittent irrigation on irrigation component, and on fertilisation was equivalently equal. The component on period of rice harvest was in accordance with the rice varieties used. Further component that have a low effect on productivity was nursery land. Component on weeding was disproportionate as the extension worker suggested. Component on the management of organisms and weeds towards integrated plant had been using pesticides. Product moment analysis techniques the results of this research showed that there was a correspondence between integrated crop management (ICM) with lowland rice productivity. It was seen as the results of probability value 0,000 which was smaller than the value of α= 0,05 then it could be concluded that Ho was inequitable. The coefficient correlation value was 0,691 indicating that there was a strong correlation between integrated crop management (ICM) with lowland rice productivity.Keywords: Integrated Crop Management (ICM), Productivity, Lowland Rice
SS00016503 | SK 16503 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2018.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain