Text
Perbedaan kematangan kareir peserta didik berdasarkan tingkat kecerdasan intelektual : studi komparatif pada peserta didik kelas XII di SMK Negeri 1 Cibinong
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kematangan karir antara peserta didik berdasarkan tingkat kecerdasan intelektual Superior, Bright Normal dan kecerdasan intelektual average. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XII yang berjumlah 175 peserta didik, yaitu peserta didik dengan tingkat kecerdasan intelektual superior sebanyak 15 peserta didik, peserta didik dengan tingkat kecerdasan intelektual bright normal sebanyak 31 peserta didik dan peserta didik dengan tingkat kecerdasan intelektual average sebanyak 129 peserta didik. di SMKN 1 Cibinong. Pengambilan sampel menggunakan Insidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan inventori kematangan karir dari John Crites dan dianalisa dengan software SPSS 22. Instrumen penelitian dianalisis berdasarkan 3 jenjang kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik Statistik Kruskal Wallis dalam SPSS 22 diperoleh hasil bahwa nilai Sig. sebesar 0.06 α 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kematangan karir peserta didik berdasarkan tingkat kecerdasan intelektual atau H0 gagal diterima. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi untuk berbagai pihak, khususnya guru BK perlu mengidentifikasi faktor lain yang mempengaruhi kematangan karier.
This research aims to determine the differences in career maturity among students based on the level of Superior Intelegent Quotient, Bright Normal and Average Intelegent Quotient. The research method used is comparative research with quantitative approach. The sample of this research is the students of class XII which has 175 students, that is student with level of Superior Intelegent Quotient are 15 students, students with level of Bright Normal Intelegent Quotient are 31 students and students with level of Average Intelegent Quotient are 129 students at 1 State Vocational High School Cibinong. Sampling using Insidental Sampling technique. Data was collected using John Crites inventory maturity inventory and analyzed with SPSS 22 software. The research instrument was analyzed based on 3 levels of high, medium, and low category. Based on the results of hypothesis testing using Kruskal Wallis technique in SPSS 22 obtained results from Sig. 0.06 α 0.05. Thus it can be concluded that there is no difference. Thus it can be concluded that there is no difference in career maturity of learners based on the level of intellectual intelligence or H0 failed to accept. The results of this study can be information materials for various parties, especially teachers BK needs to identify other factors that affect career maturity.
SS00016604 | SK 16604 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.01.2018.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain