Text
Struktur komunitas karang keras (Bangsa scleractinia) di Pulau yang berada di dalam dan di luar kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu merupakan wilayah barat Indonesia yang peruntukannya berubah, awalnya untuk pemukiman, perikanan dan pertambangan, saat ini diperuntukan untuk konservasi dan pariwisata. Hal ini diduga mempengaruhi struktur komunitas karang keras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas karang keras (Bangsa Scleractinia), di dalam dan luar kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan desain survei di dua zona. Pengambilan data dengan metode Underwater Photo Transect (UPT), dan pengolahan data foto menggunakan aplikasi CPCe. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif meliputi persentase tutupan, keanekaragaman, kemerataan dan dominansi.Kemudian, persentase tutupan dianalisis secara stastistik untuk melihat perbedaan kondisi kedua zona tersebut, dengan uji anava bersarang. Analisis kualitatif meliputi gambaran karakteristik suku karang keras dengan MDS (Multidimensional Scaling). Hasil persentase tutupan karang keras yang didapat tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan di kedua zona. Persentase tertinggi berada pada Stasiun V (Pulau Karang beras) dan terendah pada Stasiun VI (Pulau Sekati). Keanekaragaman diseluruh stasiun berada dalam kategori sedang. Kemerataan marga karang keras diseluruh stasiun berada dalam kategori sedang hingga tinggi. Terdapat dominansi pada Stasiun I (Pulau Kotok besar) dan V (Pulau Karang beras) oleh marga Porites. Berdasarkan hasil ordinasi sampel dengan MDS, terdapat tiga kelompok yang berbeda pada kedua zona. Tutupan substrat perairan tertinggi pada setiap stasiun berbeda. Lingkungan perairan kedua zona tidak berbeda signifikan kecuali kecepatan arus.
Kepulauan Seribu of Indonesia which the designation has changed, originally to settlement, fisheries and mining, currently intended for conservation and tourism. This might be the thing that affecting the hard coral community structure. The purpose of this research is to review the community hard coral (Ordo Scleractinia), inside and outside the Kepulauan Seribu national park. The method used by the researcher is descriptive with survey designs in two zones. The data was collected with underwater photo transect (UPT), and processed with CPCe application. The data were analyzed both quantitatively and qualitatively. Quantitative analysis covers the percentage of covering, diversity, evenness and dominance. Then, the covering percentage was analyzed statistically with nested anova, to see the difference in those two zones. Qualitative analysis covers the characteristic of hard coral family with MDS (Multidimensional Scaling). The hard coral covers percentage results did not show significant differences in those two zones. The highest percentage was in the Station V (Karang Beras Island) with the lowest in the Station VI (Sekati Island). Diversity throughout station was in medium category. Evenness of hard coral genus throughout stations was in medium category to high. There’s a dominance of Porites genus in Station I (Kotok Besar Island) and V (Karang Beras Island). Based on the sample ordination result with MDS, there are three different groups on both zones. Water substrate covers in every stations are different. The waters environment in both zones did not show significant difference except velocity of flow.
SS00016685 | SK 16685 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2018.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain