Text
Pengembangan pendidikan budaya lokal Betawi dalam membentuk karakter peserta didik : studi kasus kelas X IPS SMA Negeri 92 Jakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi budaya lokal Betawi pada mata pelajaran seni tari di kelas X. Penelitian ini mendeskripsikan peran pendidikan berbasis budaya lokal dalam membentuk karakter peserta didik. Serta mengevaluasi pelaksanaan pendidikan budaya lokal betawi pada mata pelajaram seni tari dalam membentuk karakter peserta didik
Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Analisis data menggunakan konsep nasionalisme. Dalam penelitian ini, subjek penelitian terdiri dari 7 orang informan, yaitu 1 orang informan kunci, 2 orang informan tambahan dan 4 orang informan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan pendidikan budaya lokal Betawi melalui mata pelajaran seni tari di SMA Negeri 92 Jakarta dilakukan dengan mengembangkan kurikulum berbasis budaya sejak tahun 2009. Pengembangan budaya lokal Betawi juga dilakukan sekolah dengan memasukan unsur-unsur kebudayaan pada kegiatan sekolah seperti pentas budaya. Melalui tarian Betawi peserta didik mengembangkan sikap toleransi budaya, kreatifitas, serta rasa nasionalisme. Akan tetapi, pada kenyataannya pendidikan berbasis budaya lokal Betawi yang diterpakan di SMA 92 Jakarta belum mampu membentuk sikap nasionalisme peserta didik, meskipun secara kognitif para peserta didik telah mencapai nilai ketuntasan minimal. Hal ini dikarenakan pengembangan pendidikan budaya lokal Betawi dalam membentuk karakter peserta didik di SMA Negeri 92 Jakarta bersifat civic nasionalisme. Melalui pembelajaran seni tari guru mewariskan kesenian tari tradisional kepada peserta didik, akan tetapi tidak sampai kepada tahap internalisasi mengenai makna dari tarian tradisional yang diajarkannya sehingga belum dapat membangkitkan sikap nasionalisme peserta didik secara menyeluruh.
This study aims to describe development of Betawi local cultural education in shaping the character of students, especially class X IPS. This study describes the role of local culture-based education in shaping the character of learners. And evaluate the implementation of local cultural education betawi on the eyes of students dance in the form of the character of learners This research used a qualitative approach, with observation data collection technique, interview, documentation and literature study. The analysis of the data using the concept of nasionalism. In this research, the research subjects consisted of 7 informants, 1 key informant, 2 additional informants and 4 informant triangulation. The results of this study show that the development of Betawi local culture education through dance art in SMA Negeri 92 Jakarta is done by developing a cultural-based curriculum since 2009. The development of Betawi local culture is also done by incorporating schools of cultural elements in school activities such as cultural performances. Through Betawi dance, learners develop an attitude of cultural tolerance, creativity, and a sense of nationalism. However, in fact Betawi local culture-based education that is applied in SMA 92 Jakarta has not been able to shape the nationalism attitude of learners, although cognitively the learners have reached the minimal value of mastery. This is because the development of local Betawi cultural education in shaping the character of learners in SMA Negeri 92 Jakarta is civic nationalism. Through the learning of dance the teacher inherited the traditional dance art to the learners, but not to the stage of internalization about the meaning of traditional dance that taught so as not to raise the nationalism attitude of learners thoroughly.
SS00016782 | SK 16782 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2018.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain