Text
Pola advokasi civil society dalam pemenuhan hak aksesibilitas fasilitas publik bagi penyandang disabilitas : studi kasus ORMAS Persatuan Tunanetra Indonesia
Penelitian ini secara garis besar memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk mendeskripsikan dan menganalisis pola advokasi yang dilakukan PERTUNI dalam pemenuhan hak aksesibilitas fasilitas publik bagi penyandang disabilitas. Kedua, mendeskripsikan hambatan PERTUNI dalam mengadvokasi pemenuhan hak aksesibilitas fasilitas publik bagi penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan subjek penelitian satu founder PERTUNI, satu ketua umum DPP PERTUNI dan tiga pengurus DPD PERTUNI DKI Jakarta. Lokasi penelitian dilakukan di Yayasan Kartika Destarata, Joglo, Jakarta Barat pada bulan Juli hingga September 2017. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dalam pola advokasinya, PERTUNI memperkuat aksi advokasi dengan membentuk Kelompok Kerja (POKJA) yang terdiri dari Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD), CSO, maupun NGO. Dalam penguatan Internal PERTUNI mengadakan rapat dengan organisasi yang terbentuk dalam POKJA untuk mengumpulkan dan menganalisis data, hal ini sebagai perancangan strategis dalam memperkuat isu yang akan diadvokasi. PERTUNI dalam pola advokasinya terdapat strategi yang dilakukan yaitu strategi edukasi, strategi persuasi dan strategi kerjasama. Selain itu, PERTUNI dalam advokasinya mengalami beberapa hambatan yaitu PERTUNI tidak terlibat dalam konsepsium pembangunan, respon pemerintah yang lambat, serta pandangan masyarakat yang melihat penyandang disabilitas sebagai kelompok masyrakat yang “tidak normal”. Kata kunci : Pola Advokasi, Civil Society, Disabilitas
This Research has two main purposes. First, for descript and analyze advocation pattern by PERTUNI in fullfiling the rights public accessibility for disability. Second, to tell us what is the PERTUNI obstacle in advocating the disability in fullfiling the rights for public accessibility. This research using qualitative approach with case study method. This research data gets by observe, documentation, and interview the subject, PERTUNI Founder, Head of DPP Pertuni and three staff DPD PERTUNI DKI JAKARTA. This research location is at Yayasan KArtika Destarata, Joglo, West Jakarta, July until September 2017.v The result of Research is on advocate pattern. PERTUNI strengthtening the advocate action with make Kelompok Kerja (POKJA) that consist Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD), CSO, even NGO. With the PERTUNI internal, doing meeting with the organization that built in POKJA by collecting and analyzing the data. PERTUNI has the education strategy, persuade strategy and cooperate strategy. Otherwise, PERTUNI has obstacle in advocating that PERTUNI not involved in development concept, late government response, also the perception of people who see the disability as the group of people that not normal. Key Word: Advocation Pattern, Civil Society, Disabilty
SW00011719 | SW 11719 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2018.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain