Text
Pengembangan model pembelajaran kolaboratif-kreatif bermedia laboratorium virtual untuk mata kulaih kimia analitik instrumental
RINGKASAN PENELITIAN
Penelitian pengembangan dalam bidang pendidikan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan tantangan pembelajaran Abad 21 yakni dengan karakter belajar 4C (Communication, Critical thinking, Collaboration, Creativity to innovation), oleh Trilling & Fadel (2009), NEA (2014) dan juga berdasarkan unsur deskripsi KKNI pada level 6 untuk program Sarjana,S1 yakni: Penguasaan Pengetahuan, Kemampuan Kerja, Sikap dan Tata Nilai, serta Kewenangan dan Tanggung Jawab, (Perpres RI Nomor 8 Tahun 2012). Hal ini didukung oleh penelitian yang relevan: Sahlberg (2009) tentang cara mengembangkan kreativitas peserta didik; Baraun & Rummel (2010) pembelajaran yang berpusat pada peserta didik melalui kolaboratif dan berbantuan software computer mempermudah pemecahan masalah belajar; Dorneich & Jones (2001) mengembangkan UIUC Spectrometer NMR untuk Kimia Organik menggunakan simulasi tutorial dengan program Java Based untuk pembelajaran kolaboratif berbasis lingkungan; Data hasil penelitian pendahuluan melalui analisis kebutuhan, bahwa belum maksimalnya variasi penggunaan model pembelajaran, pendekatan, strategi, metode dan teknik serta pemilihan media untuk perkuliahan Kimia Analitik Instrumental pada Program Studi Pendidikan Kimia (S1) Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi. Analisis kebutuhan juga memberikan informasi tentang keterbatasan instrumentasi Kimia Analitik Instrumental yang tersedia di laboratorium untuk praktikum. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dikembangkan Model Pembelajaran Kolaboratif-Kreatif Bermedia Laboratorium Virtual (CCVL Learning Model) untuk Mata Kuliah Kimia Analitik Instrumental.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian pengembangan dalam bidang pendidikan, atau Educational
iv
Research and Development, yang dikembangkan oleh Borg & Gall, (2007). Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menghasilkan suatu produk tertentu sesuai dengan yang dikembangkan. Penggunaan penelitian pengembangan dalam bidang pendidikan merupakan penelitian yang dirancang secara sistematis sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian pengembangan model pembelajaran kolaboratif-kreatif bermedia laboratorium virtual ini menggunakan pendekatan sistem, yang mengadaptasi Model Instruksional Desain Dick & Carey (2015). Pengembangan media pembelajaran laboratorium virtual mengadaptasi model Instruksional Desain Media dari Hannafin & Peck (1988). Pengembangan media laboratorium virtual untuk mata kuliah Kimia Analitik Instrumental menggunakan aplikasi program komputer macromedia flash. Tahapan Model Pembelajaran Kolaboratif-Kreatif bermedia Laboratorium Virtual ini terdiri dari enam tahap yakni: 1) Apersepsi; 2) Eksplorasi; 3) Kolaborasi; 4) Kreasi; 5) Evaluasi; dan 6) Umpan Balik. Kelayakan model pembelajaran yang dikembangkan dibuktikan oleh data yang diperoleh dari hasil evaluasi formatif dari ahli desain pembelajaran, ahli materi pembelajaran Kimia Analitik, dan ahli pengembangan media pembelajaran serta hasil uji coba terhadap subjek penelitian. Pengujian efektivitas model pembelajaran yang dikembangan digunakan Uji-t berpasangan terhadap data pretest dan posttest yang diperoleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi sebagai subjek pembelajaran pada uji lapangan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Kolaboratif-Kreatif Bermedia Laboratorium Virtual untuk Mata Kuliah Kimia Analitik Instrumental telah teruji kelayakan dan efektivitasnya yang sesuai dengan deskripsi level KKNI untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa melalui kolaborasi dalam pembelajaran. Implikasi Model Pembelajaran Kolaboratif-Kreatif bermedia Laboratorium Virtual merupakan salah
v
satu terobosan baru sebagai model alternatif yang dapat digunakan oleh dosen dalam rangka memenuhi tuntutan pembelajaran abad 21 dengan karakter 4C. Khususnya untuk Mata Kuliah Kimia Analitik Instrumental. Disarankan kepada dosen Kimia Analitik Instrumental untuk menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran. Perkuliahan praktikum mata kuliah Kimia Analitik Instrumental, sebaiknya juga memanfaatkan media pembelajaran laboratorium virtual pada aktivitas pembelajaran praktikum yang mendekati peralatan praktikum sesungguhnya. Hal ini dapat menutupi keterbatasan instrumentasi Kimia Analitik Instrumental modern di laboratorium nyata. Selanjutnya, direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut: 1) Dekanat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi dapat mensosialisasikan kepada Program Studi di lingkungannya tentang Model Pembelajaran Kolaboratif-Kreatif bermedia Laboratorium Virtual yang layak dan efektif untuk meningkatkan kualitas dan capaian pembelajaran Kimia Analitik Instrumental; 2) Program Studi Pendidikan Kimia S1 FKIP Universitas Jambi dapat menfasilitasi implementasi Model Pembelajaran Kolaboratif-Kreatif bermedia Laboratorium Virtual untuk Mata Kuliah Kimia Analitik Instrumental; 3) Tim Dosen Mata Kuliah Kimia Analitik Instrumental dapat memanfaatkan Model Pembelajaran Kolaboratif-Kreatif bermedia Laboratorium Virtual dalam perkuliahan Kimia Analitik Instrumental dengan mengacu pada buku Model Pembelajaran Kolaboratif-Kreatif bermedia Laboratorium Virtual (CCVL Learning Model), Pedoman Dosen, Pedoman Mahasiswa, Bahan Pembelajaran dan CD Aplikasi program laboratorium virtual Kimia Analitik Instrumental yang dikembangkan; 4) Dosen bidang studi Sains maupun bidang studi eksakta lainnya dapat mengimplementasikan Model Pembelajaran Kolaboratif-Kreatif bermedia laboratorium virtual dalam pembelajarannya.
DD00002264 | D 2264 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2018.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain