Text
Pengembangan multimedia interaktif pembelajaran untukmeningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa sekolah dasar pada materi siklus air
RINGKASAN
A. Pendahuluan
Laju perkembangan teknologi informasi memicu inovasi pendidikan Indonesia berada pada level urgensi. Guru sebagai praktisi pendidikan yang secara langsung berkenaan dengan siswa diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi sebagai perantara menciptakan keberhasilan pembelajaran. Hal tersebut menjadi suatu penekanan solusi karena setiap teknologi baru yang muncul dan berkembang di masyarakat membuka kesempatan bagi guru untuk mengembangkan inovasi perencanaan pembelajaran dan membantu siswa dalam mencapai kompetensi melalui perantara pembelajaran. Perantara pembelajaran berbasis multimedia menjadi kebutuhan pembelajaran saat ini dan menjadi urgensi yang harus segera diselesaikan melalui suatu pengembangan yang dilaksanakan guru, sebagaimana hasil penyebaran angket yang diberikan kepada guru dan siswa serta wawancara kepada guru yang memperoleh persentase 95,24% cenderung memilih media berbasis multimedia. Pengembangan multimedia interaktif merupakan alternatif solusi yang tepat digunakan, lebih khusus ketika pembelajaran di sekolah dasar tidak dapat fungsional disampaikan melalui pengamatan langsung, termasuk pembelajaran IPA pada materi siklus air yang memiliki kesulitan disampaikan di kelas untuk memenuhi kompetensi Abad 21 yang diharapkan, yaitu kemampuan berpikir analisis. Alternatif solusi dari kebutuhan tersebut peneliti tuangkan dalam tesis yang berjudul ”Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analisis Siswa Sekolah Dasar pada Materi Siklus Air”.
iii
Penilaian kebutuhan dan analisis awal-akhir
Menentukan setiap elemen produk, tim, dan schedule
Mendesain produk dalam stooryboard dan menyusun test item
Mengembangkan produk sesuai desain
Melaksanakan validasi (test item, content, dan face validity) dengan capaian minimal 80% dan revisi
Produk telah dinyatakan memenuhi standar kemudian melaksanakan uji coba terbatas
Pelaksanaan pretest
Produk diimplementasikan dalam proses pembelajaran
Pelaksanaan posttest
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah research and development model yang dikembangkan oleh Lee and Owens. Menurut model ini terdapat empat tahap yang harus dilakanakan untuk mengembangkan suatu produk multimedia, yaitu penilaian dan analisis kebutuhan, mendesain, mengembangkan dan implementasi serta evaluasi. Keempat tahap tersebut harus dilaksanakan secara berurutan sebagaimana tertera pada gambar berikut ini.
Gambar B.1 Tahap mengembangkan produk multimedia
C. Hasil Penelitian
Temuan dari penelitian ini adalah: (1) prosedur mengembangkan multimedia interaktif pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis pada materi siklus air dilaksanakan terlebih dahulu menyebar angket kepada siswa dan guru serta wawancara kepada guru yang memperoleh
iv
hasil persentase 95,24% untuk mengembangkan produk multimedia yang dibutuhkan, mempersiapkan instrumen yang dapat mengukur setiap elemen multimedia dan kemampuannya dalam meningkatkan setiap indikator kemampuan berpikir analisis dan elemen multimedia interaktif yang dikembangkan untuk ditampilkan dalam storyboard menggunakan bantuan program microsoft powerpoint 2007, mengembangkan produk dalam storyboard menggunakan bantuan program adobe flash CS6 yang kemudian divalidasi oleh tiga orang ahli (materi, media, dan bahasa) dan empat orang praktisi mencapai standar (lima dari seluruh validator pada masing-masing aspek atau 100% validator menyetujui produk multimedia interaktif untuk diimplementasikan dalam pembelajaran) serta review siswa dalam uji coba kelompok terbatas terhadap multimedia interaktif yang dikembangkan adalah positif (perolehan persentase masing-masing aspek berada pada interpretasi sangat baik), (2) efektivitas multimedia dalam meningkatkan kemampuan berpikir analisis dapat dillihat dari perbedaan rata-rata pada pretest dan posttest sebesar 35,01 dan 72,57 serta dipertegas dengan hasil uji-t berpasangan (Paired Sample Test) pada SPSS 16.0 for windows dengan taraf signifikansi α = 0,05 sebesar 0,000, yang artinya pengembangan multimedia interaktif dapat meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa sekolah dasar.
TM00005536 | TM 5536 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2018.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain