Text
Penerapan olah tubuh untuk meningkatkan kemampuan gerak tari : penelitian tindakan pada kelas ekstrakurikuler pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 274 Jakarta
ABSTRAK
SYAIDINI IRAWAN. 2019. Penerapan Olah Tubuh Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Tari ( Penelitian Tindakan pada kelas Ekstrakurikuler kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 274 Jakarta. Skripsi, Program Studi Pendidikan Tari, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Olah Tubuh merupakan latihan mengolah tubuh untuk membantu organ-organ tubuh agar lebih lentur, mempunyai tenaga, dan mempunyai kualitas gerak yang baik. Dalam Olah Tubuh ada beberapa langkah latihan yang sebaiknya dilakukan, dimulai dari peregangan, pernafasan, latihan inti, dan penutup atau pendinginan. Latihan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas gerak dari aspek kekuatan tubuh, kelenturan gerak, keseimbangan tubuh dan pernafasan.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat kondisi awal siswa sebelum diterapkan Olah Tubuh dan melihat peningkatan yang dihasilkan setelah diberikan penerapan Olah Tubuh dalam Ekstrakurikuler Tari yang dilakukan di SMP Negeri 274 Jakarta Jl. Empang Bahagia Raya, Grogol, dengan subjek penelitian yaitu 9 siswa kelas VII. Penerapan Olah Tubuh yang dilakukan yaitu meniru gerak-gerak binatang seperti kijang, kanguru, katak, dan buaya yang dilakukan pada kegiatan inti latihan Olah Tubuh dan dilakukan secara berulang dalam tujuh pertemuan pada siklus I dan siklus II.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan (action research) dengan desain model Kemmis dan Mc. Taggart menggunakan tindakan secara dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II yang berisi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum melakukan siklus I diadakan pre test melalui Tari Sirih Kuning terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum melakukan olah tubuh, kemudian dilakukan post test pada pertemuan terakhir di siklus II untuk mengetahui peningkatan kualitas gerak siswa setelah diterapkan Olah Tubuh.
Hasil penelitian yang didapatkan pada kondisi awal pre test adalah nilai rata-rata sebesar 48,9%. Kemudian, di akhir kegiatan siklus I, atau pada pertemuan 4, didapatkan hasil sebesar 65,6%. Pada siklus II pertemuan 3 dilakukan pos test melalui Tari Sirih Kuning yang didapatkan hasil sebesar 81%. Dengan demikian, didapatkan hasil bahwa setelah diterapkan Olah Tubuh, kenaikan nilai siswa meningkat sebesar 16%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan Olah Tubuh cocok diterapkan dalam Ekstrakurikuler Tari yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Karena dapat meningkatkan kualitas gerak dari aspek kekuatan tubuh, kelenturan gerak, keseimbangan tubuh dan pernafasan siswa dengan rata-rata 81%.
Kata Kunci: Olah Tubuh, Ekstrakurikuler, Tari Sirih Kuning.
SS00019624 | SK 19624 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2019.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain