Text
Terjemahan majas personifikasi dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris : analisis isi 5 puisi dalam Hujan Bulan Juni karya sapardi Djoko Damono dalam Before Dawn karya John H. Mcglynn
TERJEMAHAN MAJAS PERSONIFIKASI DARI BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA INGGRIS
(ANALISIS ISI 5 PUISI DALAM HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DALAM BEFORE DAWN KARYA JOHN H. MCGLYNN)
ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian tentang kesepadanan majas personifikasi yang terdapat dalam kumpulan puisi yang berjudul Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono dan terjemahannya dalam Before Dawn karya John H. MCGlynn. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan mengenai penerapan teori penerjemahan yang berkaitan dengan kesepadanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis isi. Data penelitian ini berupa kalimat-kalimat majas personifikasi dalam puisi Bahasa Indonesia dan terjemahannya dalam Bahasa Inggris. Dalam penelitian ini, peneliti ini menggunakan analisis komparatif untuk menganalisis data dalam Bahasa Indonesia (TSu) dan dalam Bahasa Inggris (TSa). Peneliti ini membandingkan majas personifikasi dalam TSu dan TSa. Melalui penelitian ini, peneliti ini mencari kesepadanan majas personifikasi TSu dengan TSa, menganalisis strategi dan metode yang digunakan penerjemah, serta menganalisis apa yang terjadi terhadap terjemahan setelah penerjemah menggunakan strategi dan metode penerjemahan itu. Hasil penelitian ini menunjukkan, ada 4 strategi yang digunakan penerjemah, yaitu amplifikasi, transposisi, reduksi dan modulasi. Sebagian besar kalimat majas personifikasi dalam TSu, yaitu sebanyak 14 majas personifikasi diterjemahkan kembali ke dalam kalimat majas personifikasi dalam TSa dan menghasilkan terjemahan yang sepadan. Sementara itu, 1 kalimat majas personifikasi dalam TSu tidak diterjemahkan ke dalam majas personifikasi kembali dalam TSa dan menghasilkan terjemahan yang tidak sepadan. Dalam penelitian ini, penggunaan teknik amplifikasi, transposisi dan reduksi menghasilkan terjemahan yang sepadan. Sementara itu penggunaan teknik modulasi yang digunakan penerjemah mengahasilkan terjemahan yang tidak sepadan. Akibat dari penggunaan teknik yang tidak tepat dapat menyebabkan terjemahan yang tidak akurat. Metode yang digunakan oleh penerjemah adalah metode penerjemahan literal. Hal itu dapat diamati dari jumlah bait dan baris pada puisi TSu dan puisi TSa. Bait pada puisi TSu dan TSa memiliki jumlah yang sama. Begitu pula Baris puisi TSu dengan baris pada puisi TSa memiliki jumlah yang sama pula. Keputusan penerjemah menggunakan metode literal karena penerjemah berusaha untuk mempertahankan bentuk puisi dengan tetap mempertimbangkan pilihan kata atau diksi yang digunakan dalam TSu. Pilihan kata atau diksi yang digunakan dalam TSu sangat sederhana sehingga ketika diterjemahkan secara literal, makna dalam TSu tetap tersampaikan ke dalam TSa. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa majas personifikasi di dalam puisi TSu diterjemahkan dengan baik kedalam TSa. Dari temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi dan metode penerjemahan itu dapat menyebabkan kesepadanan dan ketaksepadanan dalam penerjemahan.
Kata kunci: Personifikasi, Kesepadanan, Strategi Penerjemahan.
TM00005859 | TM 5859 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2019.009) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain