Text
Nilai kebahagiaan dalam novel L'Homme qui voulait etre heureux karya Laurent Gounelle
NILAI KEBAHAGIAAN DALAM L’HOMME QUI VOULAIT ETRE
HEUREUX KARYA LAURENT GOUNELLE
MOHAMAD SYAEFUDIN
Email: mohamadsyaefudin_lts314@mahasiswa.unj.ac.id
Abstrak
Tujuan manusia adalah memperoleh kebahagiaan baik secara material maupun
spiritual. Pengalaman manusia untuk mencapai tujuan ini dapat diperoleh dari
kehidupan nyata maupun cerita fiksi. Melalui cerita rekaan, kisah mengenai nilai
kebahagiaan dapat memberikan pemahaman tentang psikologi manusia dalam
memaknai kebahagiaan. Novel berbahasa Perancis berkisah Karya Laurent Gounelle
dengan tema kebahagiaan ini menjadi fokus dalam penelitian. Tujuannya untuk
memperoleh pemahaman mendalam mengenai nilai kebahagiaan dalam novel
l’Homme qui voulait être heureux karya Laurent Gounelle’s. Adapun sub fokus
penelitian ada tiga: (1) nilai kebahagiaan dilihat dari struktur novel; (2) nilai
kebahagiaan tokoh dalam novel; (3) nilai kebahagiaan dilihat dari psikoanalisis
Lacan. Penelitian menggunakan pendekatan teoretis struktural dan psikoanalisis,
sedangkan pendekatan metodologis menerapkan metode kualitatif melalui analisis isi.
Pengumpulan data dilakukan antara Januari 2017 sampai Mei 2017 melalui teknik
dokumentasi dengan analisis data menggunakan teknik induktif. Penelitian
menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut (1) nilai kebahagiaan dalam struktur
novel diwujudkan dalam alur yang mengantarkan pada peristiwa Julian sebagai tokoh
utama untuk menemukan nilai kebahagiaan sebagai tema utama cerita bersetting
kehidupan masyarakat Bali yang penuh spiritualitas dari sudut penceritaan sebagai
orang pertama; (2) nilai kebahagiaan yang ditemukan tokoh terkait dengan persoalan
pribadi, kehidupan sosial, alam, dan spiritualitas, ditempuh melalui dinamika
pencarian sehingga menampakkan lima ciri manusia bahagia. (3) kebahagiaan dari
perspektif Lacan adalah hasrat yang tak terpuaskan seseorang untuk mencari
idealisasi karena adanya kekosongan atas kehidupannya. Simpulan penelitian adalah
bahwa nilai kebahagiaan dari novel l’homme qui voulait être heureux terkait dengan
hasrat tokoh dalam memenuhi persoalan pribadi, kehidupan sosial, alam, dan
spiritualitas melalui persinggungan dengan kehidupan masyarakat Bali yang penuh
spiritualitas. Kebaruan penelitian terletak pada pembahasan tema kebahagiaan dalam
analisis novel serta pengungkapan kebahagiaan dari sudut psikoanalisis Jacques
Lacan terkait hasrat dan kekosongan diri.
Kata Kunci : kebahagiaan, novel, psikoanalisis Lacan, strukturalisme
DD00002396 | D 2396 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2019.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain