Text
Pengaruh kepemimpinan, iklim organisasi dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja kepala sekolah SD negeri di Jakarta Pusat
RINGKASAN
A. Pendahuluan
Saat ini, persoalan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan bukan lagi sekadar relevansi antara content yang diberikan kepada peserta didik dengan kebutuhan dunia kerja supaya lulusannya siap memasuki dunia kerja, tetapi dunia pendidikan juga dituntut untuk selalu mencermati relevansi dimensi paedagogies-didaktif (antara lain: tehnik pengajaran, kurikulum, metode, tempat pembelajaran dan lainnya) dengan trend budaya global. Dominasi era global telah membuat para penyelenggara pendidikan terjebak dalam perasaan ketidak-pastian dengan sistem pendidikan. Kemajuan-kemajuan yang dicapai ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi, telah melampaui kesiapan lembaga-lembaga pendidikan dalam mendesain kurikulum, metode, dan sarana yang dimiliki guna menghasilkan lulusan-lulusannya memasuki sebuah era yang ditandai dengan tingkat kompetisi dan perubahan yang begitu masif dan cepat.
Berkaitan dengan penyelenggaraan sekolah dasar di DKI Jakarta, apakah kepala sekolah telah memiliki produktivitas yang tinggi? Apakah produktivitas kepala sekolah SD di DKI Jakarta telah dapat dijadikan sebagai barometer bagi wilayah lain? Apakah produktivitas kepala sekolah SD di DKI Jakarta telah menghasilkan produktivitas yang sesuai dengan tuntutan pendidikan pada Abad XXI? Hal-hal ini menarik untuk dikaji lebih dalam. Berdasarkan permasalahan inilah yang mendorong peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh kepemimpinan , iklim organisasi, dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja kepala sekolah.
B. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik analisis jalur (path analysis), karena menguji dan mengungkapkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas pertama adalah kepemimpinan yang disimpulkan dengan X1, variabel bebas kedua adalah iklim organisasi yang disimpulkan dengan X2, dan variabel bebas ketiga adalah motivasi kerja yang disimpulkan dengan X3, serta variabel terikatnya adalah produktivitas kerja yang disimpulkan dengan Y.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Anggota populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala sekolah SD Negeri di Jakarta Pusat yang berjumlah 182 kepala sekolah. Hasil perhitungan jumlah sampel berdasarkan rumus, dengan data jumlah kepala sekolah SD Negeri di Jakarta Pusat sebanyak 182 (N) dan taraf signifikansi 0,05 (e = 5% = 0,05), diperoleh n = 125. Jumlah sampel di bulatkan menjadi 125 orang. Sedangkan untuk penyebaran pengambilan sampelnya menggunakan teknik simple random sampling sederhana dengan cara pengundian secara proporsional.
C. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisa menggunakan teknik statistik deskriptif dan tehnik statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan data dari masing-masing variabel penelitian. Analisa statistik deskriptif dilakukan dengan cara menghitung skor rata-rata, median, modus, simpangan baku, varians, serta menjelaskan penyebaran data dalam tabel
distribusi frekuensi dan histogram. Uji Prasyarat dilakukan dengan pengujian penormalan data dari masing-masing variabel penelitian dengan uji-Liliefors. Kemudian dilakukan analisis regresi, uji signifikan regresi dan uji linearitas regresi. Analisa data untuk pengujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan teknik analisis jalur, yaitu tehnik yang diterapkan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel penelitian. Statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh antar variabel dengan menggunakan tehnik analisis jalur.
D. Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil analisis terhadap variabel-variabel kepemimpinan , iklim organisasi, motivasi kerja dan produktivitas kerja dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Kepemimpinan berpengaruh langsung positif terhadap produktivitas kerja, artinya peningkatan kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan akan berdampak langsung pada peningkatan produktivitas kerja. (2) Iklim organisasi, berpengaruh langsung positif terhadap produktivitas kerja, artinya peningkatan iklim organisasi akan berdampak langsung pada peningkatan produktivitas kerja. (3) Motivasi kerja berpengaruh langsung positif terhadap produktivitas kerja. Artinya perbaikan dan peningkatan motivasi kerja, akan berdampak langsung pada peningkatan produktivitas kerja. (4) Kepemimpinan berpengaruh langsung positif terhadap motivasi kerja, artinya perbaikan akan kepemimpinan akan berdampak langsung pada peningkatan motivasi kerja. (5) Iklim organisasi berpengaruh langsung positif terhadap motivasi kerja, artinya perbaikan akan Iklim organisasi akan berdampak langsung pada peningkatan motivasi kerja.
DD00002359 | D 2359 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2018.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain