Text
Konsep diri wanita dewasa awal korban kekerasan seksual oleh ayah kandung
KONSEP DIRI WANITA DEWASA AWAL KORBAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH AYAH KANDUNG
Dayana Salsabilla
Jakarta: Program Studi Psikologi, Fakultas Pendidikan Psikologi, Universitas Negeri Jakarta
2019
ABSTRAK
Kekerasan seksual merupakan suatu bentuk kejahatan yang sangat mengenaskan dan dimaknai sebagai pengalaman negatif. Ketika kekerasan seksual dilakukan oleh ayah selaku orangtua, peristiwa tersebut akan memengaruhi pembentukan konsep diri anak sebagai korban. Menurut Verdeber (dalam Alex, 2009) semakin besar pengalaman negatif yang diperoleh seseorang, maka akan semakin negatif juga konsep dirinya.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana gambaran konsep diri serta bagaimana proses pembentukan yang konsep diri wanita dewasa awal korban kekerasan seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus. Jumlah subjek penelitian sebanyak 2 orang, dengan kriteria yaitu wanita dewasa awal yang pernah mengalami kekerasan seksual di masa usia sekolah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan subjek I (RAF) memiliki konsep diri positif dilihat dari citra diri yang baik. RAF mampu mencapai tujuan hidupnya yang ia tetapkan secara realistis. Kepercayaan dirinya semakin baik seiring dengan harga dirinya yang sekarang sudah cukup baik. Subjek II (ES) memiliki konsep diri negatif dilihat dari tidak adanya intimasi antara ES dengan keluarganya sampai saat ini. ES merasa tidak percaya diri, menganggap dirinya rendah, serta mudah tersinggung dengan perkataan orang lain.
Kata kunci: konsep diri, dewasa awal, kekerasan seksual
SS00020225 | SK 20225 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.09.2019.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain