Text
Efektivitas metode latihan solo practice dengan metode latihan drill terhadap akurasi pukulan backhand drive pada atlet Squash Club Rawamangun
RINGKASAN
BINTANG PURNAMA AJI, Efektivitas Metode Latihan Solo Practice Dengan Metode Latihan Drill Terhadap Akurasi Pukulan Backhand Drive Pada Atlet Squash Club Rawamangun. Skripsi: Jakarta, Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Jakarta, Januari 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Efektivitas metode latihan solo practice terhadap akurasi pukulan backhand drive pada Atlet Squash Club Rawamangun. (2) Efektivitas metode latihan drill terhadap akurasi pukulan backhand drive pada Atlet Squash Club Rawamangun. (3) Efektivitas metode latihan solo practice dibandingkan metode latihan drill terhadap akurasi pukulan backhand drive pada Atlet Squash Club Rawamangun.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “Two Groups Pre-test Post-test Design”. Penelitian dilakukan dari tanggal 22 September sampai tanggal 10 Oktober 2018. Populasi yang digunakan adalah Squash Club Rawamangun yang berjumlah 10 Atlet. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Analisis data menggunakan uji t.
(1) Dari data yang sudah dianalisis diperoleh nilai pre-test dan post-test metode latihan solo practice diketahui nilai thitung 2,878 > ttabel 2,776. Sehingga disimpulkan bahwa metode latihan solo practice efektif terhadap akurasi pukulan backhand drive pada Atlet Squash Club Rawamangun.
(2) Sedangkan pre-test dan post-test metode latihan drill diperoleh nilai thitung 3,453 > ttabel 2,776. Sehingga disimpulkan bahwa metode latihan drill efektif terhadap akurasi pukulan backhand drive pada Atlet Squash Club Rawamangun.
(3) Dari data hasil tes akhir kelompok metode latihan solo practice dengan metode latihan drill dilakukan analisis data menggunakan uji independent sample test dan diperoleh nilai thitung 0,360 < ttabel 2,306. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, berarti metode latihan solo practice tidak efektif dibandingkan metode latihan drill terhadap akurasi pukulan backhand drive pada Atlet Squash Club Rawamangun.
Adapun hal yang menyebabkan ditolaknya hipotesis nomor 3 dikarenakan metode latihan solo practice ini lebih menekankan latihan secara individu. Berbeda dengan metode latihan drill, pelatih memberikan umpan kepada Atlet dengan pengulangan yang banyak sehingga membuat
ii
kemampuan respon Atlet menjadi otomatisasi. Gerak yang dilakukan secara berulang-ulang akan tersimpan dalam memori Atlet yang sewaktu-waktu akan muncul bila ada stimulus yang sama, tentunya hal ini sesuai dengan teori yang telah di bahas pada bab 2. Itulah yang sekiranya menyebabkan hipotesis nomor 3 yaitu metode latihan solo practice efektif dibandingkan metode latihan drill terhadap akurasi pukulan backhand drive pada atlet squash club Rawamangun, ditolak.
SS00020183 | SK 20183 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2019.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain