Text
Susunan istisna dalam Alquranul Karim surat Al-Baqoroh serta implikasinya terhadap pembelajaran ilmu nahwu
Abstrak
Samiyah: Susunan Istisna dalam Alquranul Karim Surat Al-Baqarah serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Ilmu Nahwu. Skripsi: Jakarta, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Susunan Istisna dalam Alquranul Karim Surat Al-Baqarah serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Ilmu Nahwu di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Jakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis Susunan Istisna dalam Alquranul Karim Surat Al-Baqarah serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Ilmu Nahwu.
Terdapat 49 temuan dalam 43 ayat yang didalamnya mengandung kalimat istisna di surat Al-Baqarah. Temuan tersebut di bedakan berdasarkan 8 macam, yaitu (1) Istishna tam mu'ttashil musbat, terdapat 5 temuan dalam 5 ayat. 4 temuan berdasarkan adat illa )إلا( dan satu temuan berdasarkan adat ghoiru )غير( . Adapun hukum dalam Istishna berdasarkan adat Illa wajib manshub dalam mustasnanya sedangkan dalam Istishna dengan adat goiru wajib manshub pada adatnya.
(2) Istisna Tam mu'ttashil manfi, terdapat 5 temuan dalam 5 ayat. 4 temuan dengan adat Illa )إلا( dan satu temuan dengan adat goiru )غير( . Adapun hukum dalam Istishna dengan adat Illa boleh manshub atau mengikuti mustasna minhunya menjadi badal pada mustasnanya. sedangkan Istisna dengan adat goiru hukum adatnya boleh mansub atau mengikuti mustasna minhunya.
(3) Istisna Tam munqathi' musbat, terdapat 3 temuan dalam 3 ayat. 2 temuan dengan adat Illa )إلا( dan satu temuan dengan adat goiru )غير( . Adapun hukum dalam Istishna berdasarkan adat Illa wajib manshub dalam mustasnanya sedangkan dalam Istishna dengan adat goiru wajib manshub pada adatnya.
(4) Istisna tam munqathi’ manfi, terdapat 2 temuan dalam 2 ayat dan dua-duanya menggunakan adat Illa )إلا( hukum mustasnanya wajib manshub.
ه
(5) Istisna Mufarrog muttasil musbat, terdapat satu temuan dalam satu ayat. Temuan ini menggunakan adat illa )إلا( dan hukum mustasna pada istisna ini tergantung letak mustasnanya.
(6) Istisna mufarrog muttasil manfi, terdapat 8 temuan dalam 8 ayat. Semua temuan ini menggunakan adat Illa dan hukum mustasna pada temuan ini tergantung letak mustasna nya.
(7) Istisna mufarrog munqoti’ musbat, terdapat 5 temuan dalam 5 ayat. 1 temuan dengan adat illa )إلا( dan 3 temuan dengan adat goiru )غير( . hukum istisna dengan adat Illa )إلا( tergantung letak mustasnanya sedangkan hukum istisna dengan adat goiru dan sawa’a tergantung letak adatnya.
(8) Istisna mufarrog munqothi manfi, terdapat 20 temuan dalam 19 ayat. 19 temuan dengan adat Illa )إلا( dan satu temuan dengan adat goiru. hukum istisna dengan adat Illa )إلا( tergantung letak mustasnanya sedangkan hukum istisna dengan adat goiru tergantung letak adatnya.
Implikasi penelitian dalam pembelajaran ilmu nahwu adalah siswa dan guru dapat menggunakan penelitian ini sebagai rujukan untuk materi nahwu khususnya dalam susunan istishna. Oleh sebab itu alangkah baiknya jika guru menggunakan ayat Alquran al-karim sebagai sumber dalam pembelajaran ilmu Nahwu.
SS00020272 | SK 20272 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2019.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain