Text
Analisis kesalahan penggunaan sinonim shikaru dan okoru dalam kalimat bahasa Jepang
ABSTRAK
Ria Marsita. 2019. Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Shikaru dan Okoru
dalam Kalimat Bahasa Jepang pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang UNJ.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Jakarta.
Dalam mempelajari sinonim dalam pembelajaran bahasa Jepang pembelajar
bahasa Jepang harus bisa memahami perbedaan makna yang digunakan di dalam
suatu kalimat bahasa Jepang. Hal tersebut disebabkan karena sinonim yang
digunakan dalam bahasa Jepang banyak terdapat kemiripan baik dalam segi arti
ataupun makna. Seperti contoh kata shikaru dan okoru yang berarti marah dalam
bahasa Jepang yang memiliki makna dan penggunaan yang berbeda. Shikaru
memiliki arti yang serupa dengan okoru namun memilki definisi yang berbeda.
Poin perbedaan dalam penggunaan kata shikaru dan okoru terbagi dalam hal
berikut dalam aspek emosional ketika menunjukkan perasaan marah, tujuan
ungkapan marah kepada lawan bicara, faktor linimasa untuk waktu ketika lawan
bicara melakukan kesalahan, aspek psikologis yang ditunjukkan oleh pembicara,
cara menyampaikan maksud ungkapan marah yang dilkukan oleh pembicara. Pada
verba shikaru aspek emosional yang ditunjukkan secara rasional, Tujuanya untuk
memberitahu lawan bicara, faktor linimasa waktu untuk perbaikan dimasa depan,
aspek psikologis ditunjukkan dengan rasa pengertian, cara menyampaikan pesan
marah dengan cara menjelaskan dan memberi nasihat kepada lawan bicara agar
memperbaiki kesalahan tersebut. Pada verba okoru aspek emosional yang
ii
ditunjukan secara emosional, Tujuannya untuk diri sendiri, faktor linimasa waktu
fokus pada kesalahan masa lalu, aspek psikologis ditunjukkan dengan pengaruh
amarah, cara menyampaikan pesan marah dengan hanya mengungkapkan rasa
marah tanpa ada tujuan memperbaiki. Masih banyak pembelajar bahasa Jepang
yang melakukan kesalahan dalam penggunaannya. Seperti yang terjadi pada
mahasiswa UNJ angkatan 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan penggunaan kata shikaru dan
okoru serta penyebab terjadinya kesalahan. Sehingga dapat diketahui solusi untuk
mengatasi kesalahan tersebut. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kuantitatifkualitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi
Pendidikan Bahasa Jepang UNJ angkatan 2016 dengan sampel sebanyak 35 orang.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Hasil dari penelitian ini
diketahui rata-rata nilai responden 47,8 dan termasuk kategori nilai rendah.
Kesalahan tersebut termasuk mistake, karena pembelajar sudah mempelajari tetapi
masih saja melakukan kesalahan.
Penyebab terjadinya kesalahan dikarenakan responden masih terpengaruh arti
dasar kata shikaru dan okoru dan tidak memperhatikan kata penanda yang
terdapat dalam kalimat. Solusi untuk mengurangi kesalahan adalah mahasiswa
mempelajari kembali makna dasar dan makna khusus kata shikaru dan okoru.
Serta memperhatikan kata penanda yang ada pada setiap kalimat.
Kata kunci : kesalahan, penggunaan shikaru dan okoru.
SS00019674 | SK 19674 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2019.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain