Text
Konotasi dalam kumpulan cerpen Koala kumal karya Raditya Dika
ABSTRAK
Rosa Amallia. Konotasi dalam Kumpulan Cerpen Koala Kumal Karya Raditya Dika. Skripsi. Jakarta: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Jakarta. Juli. 2019.
Dalam menciptakan cerpen, gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang kini semakin bervariasi seiring berkembangnya zaman. Ada pengarang yang menggunakan bahasa cakapan dalam menciptakan karyanya. Cerpen yang menggunakan bahasa cakapan tersebut biasanya memiliki kata yang mengandung tautan nilai rasa di dalamnya. Tautan nilai rasa itu disebut konotasi. Konotasi tersebut dapat berupa konotasi baik dan konotasi tidak baik, tergantung pada konteks penggunaannya. Hal tersebut menarik untuk diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis konotasi yang terdapat dalam kumpulan cerpen Koala Kumal karya Raditya Dika. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah ragam konotasi yang meliputi konotasi baik dan konotasi tidak baik dengan objek penelitian berupa kumpulan cerpen Koala Kumal karya Raditya Dika. Adapun hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya sejumlah 80 kata dan frasa berkonotasi dalam kumpulan cerpen Koala Kumal karya Raditya Dika. Jenis konotasi tersebut antara lain konotasi tinggi, konotasi ramah, konotasi berbahaya, konotasi tidak pantas, konotasi tidak enak, dan konotasi kasar. Bentuk konotasi yang paling dominan dalam kumpulan cerpen Koala Kumal adalah konotasi tidak enak, yaitu sejumlah 26. Konotasi tidak enak berkaitan dengan hal-hal yang dihindari karena memiliki riwayat tidak baik dengan hubungan sosial dalam masyarakat. Pengarang menciptakan kumpulan cerpen ini berdasarkan pengalaman pribadinya langsung dengan menggunakan bahasa cakapan, sehingga pengarang merasakan dan mengalami langsung hal-hal yang memiliki riwayat tidak baik dalam kehidupan bermasyarakat yang bertentangan dengan sejarah, norma, dan budaya. Adapun konotasi yang paling sedikit ditemukan adalah jenis konotasi berbahaya, yaitu sejumlah 1. Konotasi berbahaya berkaitan dengan kepercayaan masyarakat pada hal yang bersifat magis dan bersifat tabu apabila diucapkan pada saat-saat tertentu. Konotasi jenis ini paling sedikit ditemukan karena pengarang merupakan orang yang berpendidikan tinggi sehingga memiliki pemikiran maju sehingga ia tidak percaya akan hal-hal yang sifatnya tabu jika diucapkan.
Kata Kunci: Semantik, Konotasi, Cerpen, Koala Kumal
SS00020890 | SK 20890 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2019.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain