Text
Islamophobia in fraser anning's tweets : a transitivity and appraisal analysis
ABSTRAK
AMANDA LARASATI. 2019. Islamofobia dalam Twit Fraser Anning: Sebuah Analisis Transitivitas dan Appraisal. Skripsi: Jakarta, Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Islamofobia terjadi tidak hanya di ranah kehidupan nyata, tetapi juga dunia maya. Salah satu fenomena Islamofobia yang belum lama ini terjadi ialah kritik seorang politisi sayap kanan berkebangsaan Australia yang juga merupakan mantan senat negara bagian Quueensland bernama Fraser Anning. Popularitas Fraser Anning seketika melesat setelah ia melontarkan komentar tajam tentang apakah masyarakat masih meragukan korelasi antara Islam dengan terorisme pasca aksi penembakan massal yang terjadi di kota Christchurch, New Zealand, pada 15 Maret 2019. Komentar tersebut seketika menuai reaksi publik. Kritik tersebut bukanlah yang pertama kali Fraser Anning lontarkan terhadap Islam dan Muslim. Fraser Anning menyampaikan kritik terhadap Islam dan Muslim melalui jejaring sosialnya seperti Facebook dan Twitter. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah isu Islamofobia dalam twit Fraser Anning dengan cara menganalisis representasi Islam dan Muslim di dalam twit Anning tersebut. Untuk mendukung analisis tentang representasi Islam dan Muslim di twit Fraser Anning, penulis menggunakan teori Transitivitas yang merupakan bagian dari pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional yang dikembangkan oleh Halliday dan kerangka Appraisal yang merupakan perpanjangan dari Linguistik Sistemik Fungsional yang dikembangkan oleh Martin & White. Sumber data penelitian ini berupa 33 twit Fraser Anning tentang Islam dan Muslim yang penulis pilih dari April 2018 hingga April 2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses material ialah proses yang paling dominan digunakan oleh Fraser Anning untuk merepresentasikan Islam dan Muslim secara negatif dengan cara menunjukan aksi kriminal dan perbuatan tidak terpuji yang dilakukan oleh Muslim. Sementara, dalam aspek analisis Appraisal, evaluasi negatif terhadap kesesuaian perilaku atau negative judgement of propriety menjadi evaluasi bahasa yang paling dominan digunakan Anning untuk mengecam perilaku Muslim yang Anning anggap tidak sesuai dengan kaidah norma dan moral. Selain itu, hasil analisis juga menunjukan bahwa Fraser Anning merepresentasikan Islam dan Muslim sebagai entitas yang tidak cakap, suka menindas, keji, dan membangkang.
Kata kunci: Islamofobia, Transitivitas, Appraisal, Fraser Anning, Twitter
SS00020824 | SK 20824 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2019.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain