Text
Kearifan lokal dalam cerita rakyat Natuna : kajian tradisi lisan
ABSTRAK
DESTRIYADI, Kearifan lokal dalam Cerita Rakyat Natuna: Kajian Tradisi
Lisan. Skripsi. Jakarta: Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Jakarta, Agustus 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur cerita dan mengidentifikasi
kearifan lokal yang terkandung di dalam cerita rakyat Natuna. Penelitian ini
dilakukan sejak Juli 2018 sampai Februari 2019 dengan menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan
metode wawancara mendalam. Data yang diambil merupakan cerita rakyat di
Natuna yang masih berbentuk lisan. Pemilihan informan menggunakan purposive
sampling. Lokasi penelitian di Senubing-Ranai, Selemam, Pengadah, dan Cemaga
Tengah. Cerita yang diperoleh adalah Asal-usul Pengadah, Asal-usul Batu Gerun,
Asal-usul Batu Semineng, Asal-usul Batu Sekalung, Legenda Batu Sindu, dan
Legenda Telapak Kaki Tok Nyong. Penelitian ini menggunakan teori struktur
naratif Vladimir Propp dan kearifan lokal yang dikemukakan oleh Robert
Sibarani, kearifan lokal untuk kemakmuran atau kesejahteraan: (1) kerja keras; (2)
disiplin; (3) pendidikan; (4) kesehatan; (5) pelestarian dan kreativitas budaya; (6)
gotong royong; (7) pengelolaan gender; dan (8) peduli lingkungan. Kearifan lokal
untuk kedamaian atau kebaikan: (1) kesopansantunan; (2) kejujuran; (3)
kesetiakawanan sosial; (4) kerukunan dan penyelesaian konflik; (5) komitmen; (6)
pikiran positif; dan (7) rasa syukur. Hasil penelitian yang diperoleh dari keenam
cerita rakyat yang telah dianalisis adalah cerita rakyat Natuna memiliki 15 fungsi,
yaitu fungsi no. I, II, III, V, VI, VII, VIII, VIIIa, XI, XIII, XVI, XVIII, XIX, XX,
dan XXII. Fungsi yang paling banyak muncul dalam keenam cerita rakyat Natuna,
yaitu fungsi no. XVII, XVI, XX, dan VIII. Kearifan lokal kedamaian dan
kebaikan lebih banyak terdapat di dalam ke enam cerita rakyat yang diteliti. Nilai
kearifan lokal yang terdapat di cerita rakyat Natuna menurut teori kearifan lokal
Robert Sibarani adalah kearifan lokal kemakmuran dan kesejahteraan, yaitu kerja
keras, pelestarian dan kreativitas budaya, gotong royong, dan peduli lingkungan.
Kearifan lokal untuk kedamaian atau kebaikan, yaitu komitmen, kejujuran, pikiran
positif, dan kesetiakawan sosial.
Kata kunci: Kearifan Lokal, Cerita Rakyat, Tradisi Lisan, Natuna, Robert
Sibarani.
SS00020823 | SK 20823 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2019.009) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain