Text
Hubungan antara Kecerdasn Emosional (EQ) dan Motor Educability (ME) dengan kemampuan jurus tunggal IPSI pada siswa peserta ekstrakurikuler pencak silat di SMP Negeri 1 Cikembar Kabupaten Sukabumi
RINGKASAN
SELVI DWI SRI MARLINA : HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN MOTOR EDUCABILITY (ME) DENGAN KEMAMPUAN JURUS TUNGGAL BAKU IPSI PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI SMP NEGERI 1 CIKEMBAR KABUPATEN SUKABUMI.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Hubungan antara kecerdasan emosional (Emotional Intelligence) dengan Kemampuan Jurus Tunggal IPSI (2) Hubungan antara Motor Educability dengan kemampuan melakukan gerakan Jurus Tunggal Baku IPSI (3) Hubungan antara kecerdasan emosional (Emotional Intelligence) dan Motor Educability secara bersama-sama dengan kemampuan Jurus Tunggal Baku IPSI pada peserta Ekstrakurikuler Pencak Silat SMPN 1 Cikembar Kabupaten Sukabumi.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2019 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cikembar Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan metode survey dengan teknik korelasi sederhana. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang menjadi peserta ekstrakurikuler pencak silat Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cikembar, dan yang enjadi sampel pada penelitian ini adalah peserta kelas X dan XI pemegang sabuk hitam, biru dan hijau sebanyak 20 orang. Metode statistik dalam menganalisa data penelitian ii menggunakan korelasi sederhana yang diujikan dengan tabel t.
Instrumen penelitian terdiri dari (1) kecerdasan emosional melalui angket, (2) tes kemampuan motor educability, dan (3) tes kemampuan jurus tunggal baku IPSI menggunakan penilaian ahli dengan skor maksimal 4
Pengujian hipotesis menggunakan uji t dengan taraf signifikan berdasarkan analisis data penelitian diperoleh hasil sebagai
berikut : (1) terdapat hubungan positif antara Kecerdasan Emosional terhadap hasil Kemampuan Jurus Tunggal Baku IPSI diperoleh dengan nilai korelasi = 0,16 dengan = 6,9 dan = 2,08. Karena > dapat disimpulkan terdapat hubungan yang berarti antara kecerdasan emosional dengan kemampuan jurus tunggal baku IPSI atau hipotesis kerja (HI) dalam penelitian ini diterima. Koefisien determinasi kecerdasan emosional terhadap hasil kemampuan jurus tunggal baku IPSI = 0,256 hal ini berarti 25,6% kemampuan Jurus Tunggal Baku IPSI dipengaruhi oleh Kecerdasan Emosional. (2) Terdapat hubungan positif antara Motor Educability terhadap hasil Kemampuan Jurus Tunggal Baku IPSI dengan nilai korelasi dengan = 17,12 dan = 2,08 karena > dapat disimpulkan terdapat hubungan yang berarti antara motor educability terhadap hasil kemampuan jurus tunggal baku IPSI atau hipotesis kerja (HI) dalam penelitian ini diterima. Koefisien determinasi motor educability terhadap hasil Kemampuan Jurus Tunggal Baku IPSI = 0,94 hal ini berarti 94% kemampuan Jurus Tunggal Baku IPSI dipengaruhi motor educability. (3) Terdapat hubungan positif antara Kecerdasan Emosional dan Motor Educability terhadap hasil Kemampuan Jurus Tunggal Baku IPSI dengan nilai korelasi = 4,2 dengan = 9 dan = 3,55 karena > dapat disimpulkan terdapat hubungan yang berarti antara motor educability terhadap hasil kemampuan jurus tunggal baku IPSI atau hipotesis kerja (HI) dalam penelitian ini diterima. Koefisien determinasi motor educability terhadap hasil Kemampuan Jurus Tunggal Baku IPSI = 17,64 hal ini berarti 17,64% kemampuan Jurus Tunggal Baku IPSI dipengaruhi kecerdasan emosional dan motor educability secara bersama-sama.
SS00021047 | SK 21047 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2019.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain