Text
Strategi bertahan usaha ekonomi informal di tengah persaingan dengan minimarket : studi pada lima toko kelontongan di Perumahan Griya Alam Sentosa, Desa Pasir Angin Kecamatan Cileungsi
ABSTRAK
Rahmalia Fitri Nurzanah, Strategi Bertahan Usaha Ekonomi Informal di Tengah Persaingan dengan Minimarket (Studi Pada Lima Toko Kelontong di Perumahan Griya Alam Sentosa, Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi), Skripsi, Jakarta: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi bertahan usaha 5 toko kelontong di Perumahan Griya Alam Sentosa dalam menghadapi persaingan dengan minimarket. Selain itu, peneliti juga mejelaskan mengenai faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam mempertahankan tokonya sebagai usaha ekonomi informal.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif analisis deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah kelima pemilik toko kelontong yang memiliki lokasi usaha yang berdekatan dengan minimarket di Perumahan Griya Alam Sentosa, Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Adapun keabsahan data dengan menggunakan triangulasi data kepada pembeli di kelima toko kelontong di Perumahan Griya Alam Sentosa, Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bertahan yang dilakukan 5 toko kelontong di Perumahan Griya Alam Sentosa tidak terlepas dari adanya keterlekatan diantara para aktor ekonomi informal. Keterlekatan relasional yang terjalin dengan pembeli maupun pelanggan tetap membuat 5 toko kelontong ini mengetahui informasi mengenai kondisi ekonomi para pembeli sehingga pedagang dapat melancarkan strategi secara pasif dan aktif. Strategi pasif yang dilakukan adalah dengan mengambil sedikit keuntungan dari produk yang dijual. Sedangkan strategi aktif yang dilakukan adalah menerapkan jam buka toko lebih lama. Keterlekatan struktural yang terjadi antara pedagang toko kelontong dengan aktor luar dapat terbentuk karena adanya jaringan sosial berupa pemasokkan barang dari distributor, peminjaman modal kepada bank, dan produk yang dititip pedagang untuk dijual di toko kelontong. Faktor pendukung yang membuat usaha toko kelontong dapat bertahan adalah mempunyai pelanggan tetap, mengambil sedikit keuntungan dari produk yang dijual, pelayanan ramah, lokasi toko strategis, memiliki produk yang lengkap dan tersedianya modal yang cukup. Faktor penghambat dalam mempertahankan usaha toko kelontong adalah harga barang yang tidak stabil dan memiliki pesaing toko kelontong dan minimarket yang lokasinya berdekatan.
Kata Kunci: Strategi bertahan, Persaingan, Usaha Ekonomi Informal, Minimarket, Keterlekatan
SS00021626 | SK 21626 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2019.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain