Text
Makna permainan sarune bolon pada upacara adat mangongkal holi dalam kajian semiotika
ABSTRAK
Angelina Falmaro Simanjuntak. 2019. Makna Permainan Sarune Bolon Pada
Upacara Adat Mangongkal Holi dalam Kajian Semiotika. Skripsi. Jakarta: Prodi
Pendidikan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendokumentasikan notasi
musik dan memaknai prosesi Mangongkal Holi dalam masyarakat Batak Toba
melalui permainan melodi alat musik sarune bolon. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif pada konsep
atau prespektif makna, yang berfokus pada permainan melodi alat musik sarune
bolon sebagai objek yang diteliti. Penelitian dilakukan selama satu tahun, dari
Juni 2018-Juli 2019. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan
wawancara di Desa Marsangap, Silaen, Sumatera Utara. Setelah dilakukan kajian
lapangan yang kemudian diuji menggunakan triangulasi data, ditemukan bahwa
dalam prosesi Mangongkal Holi terdapat sembilan tahapan, tiga tahapan tanpa
iringan musik dan enam lainnya memakai iringan musik Gondang Sabangunan
yang menggunakan permainan melodi alat musik sarune bolon. Musik pengiring
dari tahapan tersebut telah ditranskrip dan dianalisa berdasarkan teori semiotika
Ferdinand de Saussure. Ditemukan bahwa alat musik sarune bolon menjadi
instrumen penanda dalam pergantian tahapan Mangongkal Holi dengan
menggunakan interval kwint, interval ini menjadi penanda bagi tahapan-tahapan
Mangongkal Holi yang dipahami secara kolektif oleh penduduk setempat. Sarune
bolon juga menjadi alat musik yang berfungsi sebagai pengganti doa yang
biasanya diucapkan secara verbal.
Kata-kata kunci: Mangongkal Holi, sarune bolon, kajian semiotika, Ferdinand de
Saussure.
SS00021760 | SK 21760 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02..2019.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain