Text
Representasi visual tokoh wayang golek Cepot dalam karya patung
ABSTRAK
Angsor Sidik. Representasi Visual Tokoh Wayang Golek Cepot dalam Karya
Patung. Tugas Akhir. Jakarta: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri
Jakarta. Agustus 2019.
Bermula Kerinduan perupa terhadap warisan seni budaya jawa barat yang
selalu menjadi tontonan masa kecil yaitu wayang golek khususnya tokoh karakter
ikonik yang bernama Sastrajingga atau lebih dikenal Cepot. Muncul lah gagasan
untuk merepresentasi visualkan kedalam karya patung sebagai wujud apresiasi
perupa terhadap wayang golek dan memperkaya referensi visual dalam berkarya
seni patung dan semoga penciptaan karya seni rupa ini dapat menjadi media
apresiasi alternatif masyarakat terhadap wayang golek sehingga tercipta keinginan
bersama dalam melestarikan kebudayaan negeri sendiri, khususnya wayang golek.
Penciptaan karya seni rupa, perupa menggunakan beberapa teori guna
mendukung gagasan yang disampaikan, diantaranya teori representasi visual,
patung, wayang golek figuratif, dan naif. Perupa melakukan proses magang pada
ibu Yani Mariani Sastranegara dan melakukan bimbingan berkarya patung di
studio patung pribadi milik beliau tepatnya di Kp. Gedong, Ciputat, Tangerang
Selatan – Banten.Konsep penciptaan karya seni rupa terinspirasi oleh tokoh
wayang golek yang bernama Cepot. Interes seni dalam karya ini adalah estetis dan
reflektif, dimana perupa selain memkirkan tentang kualitas keindahan objek karya
dan pengalaman estetika, juga menampikan karya seni dari hasil renungan atau
pemikiran yang berdasarkan sumber inspirasi. Interes bentuk dalam karya ini
adalah figuratif dengan gaya naif. Perupa menampilkan variasi gestur tubuh
dalam setiap karya sehingga menghasilkan irama namun tidak meninggalkan
unsur kesatuan.
Kata kunci : Representasi Visual, Cepot, Wayang golek, Figuratif, Karya
Patung
SS00021750 | SK 21750 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2019.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain