Text
Dinamika Majelis Ta'lim di tengah masyarakat multikultural : studi kasus Majelis Ta'lim Sirrul Habib Jakarta Timur
ABSTAK
Dini Giscasari, Dinamika Majelis Ta’lim di Tengah Masyarakat Multikultural, Jakarta; Konsentrasi Ilmu Komunikasi, Program Studi Ilmu Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta 2015.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Mendeskripsikan dan menganalisis bagimana pandangan Pengurus Majelis Ta’lim Sirrul Habib terhadap Masyarakat Multikutural, Mendeskripsikan dan menganalisis pandangan Pengurus Majelis Ta’lim Sirrul Habib terhadap perbedaan pendapat terkait Pembacaan Maulid serta Mengupas apakah Majelis Ta’lim Sirrul Habib bisa mengatasi permasalahan di tengah Masyarakat Multikultural.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini ialah Penelitian Kualitatif Deskriptif. Teknik penelitian yang digunakan yang digunakan pada penelitian ini ialah dengan metode Wawancara dan Observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan menarik keismpulan. Sedangkan teori yang digunakan pada penelitian ini berasal dari para ahli, Yakni Lawrence Blum, Parekh, Nasikun dan Clifford Gertz. Penulis menggunakan teori ini karena membahas tentang masyarakat multikultural, “suatu keyakinan dalam bentuk idiologi untuk bisa menerima perbedaan agama, politik, etnis, dan perbedaan lainnya. Baik dilakukan secara individual atau dilakukan dalam kelompok sosial tertentu”.
Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa Dinamika Majelis Ta’lim Di Tengah Masyarakat Multikultural; dengan adanya keberagaman suku budaya di Indonesia (wilayah kelurahan dukuh) mengakibatkan terjadinya sebuah konflik yang
vi
menyebabkan runtuhnya pondasi persaudaraan Majelis Ta’lim Sirrul Habib diwilayah tersebut. Konflik tersebut dating dari sebuah perbedaan pembacaan rawi disetiap daerah yang berbeda-beda. Kubu satu mengedepankan pendapatnya, kubu kedua ikut memegang teguh pendiriannya dan kubu ketigapun sama-sama mempunyai argument sendiri tentang pendapatnya. Namun hal ini bisa diatasi dengan hadirnya sosok figure.
seorang guru atau pemimpin di Majelis Ta’lim Sirrul Habib, Habib Ahmadun bin Zein bin Muchin al-Attas dengan beberapa cara, yaitu Down to earth, Pengetahuan ilmu agama yang tinggi dan faktor karismatik.
Kata kunci : Dinamika, Masyarakat Multikultural.
SS00021765 | SK 21765 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2019.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain