Text
Peran guru PAI dalam pencegahan perilaku LGBT pada siswa SMA : studi kasus SMA Negeri 21 Jakarta
ABSTRAK
Alvandi Harry Firmansyah, Peran Guru PAI dalam Pencegahan Perilaku LGBT pada Siswa SMA (Studi Kasus : SMA Negeri 21 Jakarta), Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana guru berperan dalam mencegah perilaku LGBT di SMA Negeri 21 Jakarta karena adanya perilaku pada siswa yang cenderung mengarah kepada perilaku LGBT. Metode yang digunakan merupakan metode deskriptif kualitatif dimana peneliti akan mengumpukan data sedalam mungkin sesuai kejadian di lapangan dan menjabarkannya dalam bentuk deskripsi.
Guru PAI sebagai pendidik profesional memiliki berbagai peran seperti yang diatur UU no.14 tahun 2005 dan PP no. 74 tahun 2008, yakni mendidik, mengajar, melatih, mengarahkan, membimbing, menilai dan evaluator. Peneliti akan menganalisis peran guru sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing dan evaluator dalam proses pencegahan LGBT di SMA Negeri 21 Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan jika guru PAI telah melakukan berbagai upaya pencegahan diantaranya berupa pendekatan, kegiatan, kordinasi dan pembelajaran di kelas. Hasil analisa menunjukkan bahwa guru PAI telah menerapkan berbagai peran, diantaranya : 1) Sebagai pendidik, Guru PAI menjadi perilaku yang dapat dicontoh oleh siswa dan menguasai pengetahuan tentang perilaku LGBT, 2) Sebagai pengajar, guru PAI telah mengembangkan pembelajaran di kelas tentang materi yang bersinggungan dengan LGBT 3) Sebagai pembimbing, Guru PAI berperan sebagai orang tua siswa di sekolah dengan melakukan pendekatan secara intens, baik secara psikologis, teologis maupun intelektual kepada siswa yang terindikasi, 4) Sebagai pelatih, Guru PAI melatih siswa dalam membiasakan siswa berpakaian sesuai syariat islam dan 5) Sebagai evaluator, Guru PAI melakukan berbagai evaluasi terhadap siswa yakni memberikan nilai sikap C dan tidak meluluskan siswa jika perbuatan siswa telah melampaui batas dalam perilaku LGBT. Pencegahan LGBT tersebut memiliki dukungan, yakni, sepakatnya semua pihak di sekolah tentang perilaku LGBT, sarana dan prasarana yang memadai, sumber belajar yang memadai, dan orangtua yang mendukung. Faktor penghambat diantaranya kurangnya pengaplikasian oleh siswa, kurangnya pengawasan pada siswa dan kurang maksimalnya kordinasi guru PAI.
Kata Kunci: Peran Guru PAI, Pencegahan, LGBT
SS00021779 | SK 21779 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2019.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain