Text
Innalillahi wa innaiiaihi raajiún: Seni intalasi sebagai refleksi ketakutan terhadap kematian
ABSTRAK
Puji Lestari Ciptaningrum. 2017. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un: Seni
Instalasi Sebagai Refleksi Ketakutan Terhadap Kematian. Laporan Penciptaan
Karya Seni Rupa, Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Jakarta.
Kematian merupakan hal yang niscaya dan tidak dapat dihindari oleh siapapun
pada waktu yang tidak dapat dipastikan. Adanya Alam Barzakh dan Akhirat
diyakini dalam agama Islam yang dianut oleh perupa. Perupa meyakini hal-hal
tersebut, juga takut akan kondisi yang diantaranya berupa pengalaman sakratul
maut, siksa kubur, dan siksa neraka.
Karya tugas akhir yang berjudul Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raaji’un #2 ini
menerapkan metodologi penciptaan practice-led research dalam menyajikan
perspektif baru terkait kematian. Perupa menerapkan proses kerja kreatif yang
diinisiasi oleh riset berupa ovservasi dan praktik studio. Pendekatan seni
kontemporer diimplementasikan pada karya instalasi yang menghadirkan objek
estetik dengan karya sulam.
Karya ini adalah sebuah refleksi bagi perupa dalam melakukan kontemplasi atas
ketakutan terhadap kematian dan juga sebagai bentuk wujud keberanian perupa
dalam menghadapi ketakutan itu sendiri. Kontemplasi tersebut dituangkan melalui
seni sulam dan diwujudkan pada seni instalasi.
Kata kunci: Ketakutan, Kematian, Kontemplasi, Seni Sulam, Seni Instalasi.
Bibliografi-lembar 81-84
SS00021689 | SK 21689 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2019.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain