Text
Evaluasi program kewirausahaan direktorat pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : (Suatu penelitian evaluatif model DEM dan Kirk Patrick)
EVALUASI PROGRAM KEWIRAUSAHAAN
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
(Suatu Penelitian Evaluatif Model DEM dan Kirk Patrick)
Jahani
Abstrak
Tujuan penelitian evaluasi ini adalah mengevaluasi program kewirausahaan yang telah dan sedang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang meliputi perencanaan program kewirausahaan Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud; pelaksanaan program kewirausahaan; keefektifan pelaksanaan program kewirausahaan dan internalisasi nilai-nilai kewirausahaan. Sampel data penelitian dilakukan pada program keahlian tata boga di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Banten, SMK Negeri 2 Kota Depok Jawa Barat, dan SMK Negeri 30 Jakarta. Penelitian ini merupakan suatu penelitian evaluasi dengan menggunakan Model DEM (Discrepancy Evaluation Model) dan Model Kirkpatrick dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Melalui metode evaluasi DEM yang dikombinasikaan dengan model evaluasi Kirkpatrick dalam penelitian diperoleh kebaruan pemodelan program pengembangan pendidikan kewirausahaan berupa rumusan model transformasi penguatan kewirausahaan di sekolah menengah kejuruan yang terintegrasi dari seluruh pemegang kepentingan untuk berpihak kepada para siswa sebagai calon wirausaha melalui pengembangan SDM guru SMK. Keberhasilan program kewirausahaan SMK dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi siswa, institusi pendidikan/sekolah, guru, orang tua, lingkungan, sarana prasaran dan keberadaan dunia usaha/industri. Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata persepsi siswa tentang pembelajaran kewirausahaan di SMK baik. Kekurangan dukungan fasilitas dan laboratorium kewirausahaan, pelatihan kewirausahaan guru dan kerjasama dunia industri menyebabkan pembelajaran kewirausahaan tidak menyentuh substansi dari pendidikan kewirausahaan. Kurikulum tidak dilengkapi dengan perencanaan baik sehingga tidak bisa berjalan secara efektif. Kesenjangan antara harapan dan tanggapan pengguna karakter kerja yang dimiliki lulusan SMK menunjukkan bahwa proses pembelajaran kewirausahaan belum membekali karakter kerja lulusannya. Evaluasi juga dilakukan terhadap kompetensi guru kewirausahaan. Berdasarkan evaluasi level reaksi sudah baik dengan nilai 78,75 hingga 87,40. Evaluasi level belajar menunjukkan pelatihan efektif, di mana kemampuan guru mengalami peningkatan setelah pelatihan dilakukan. Hasil evaluasi perilaku cukup dimana 65% guru mengalami perubahan sesuai dengan sasaran pelatihan tetapi masih diperlukan langkah-langkah perbaikan. Hasil evaluasi results menunjukkan bahwa pelatihan telah meningkatkan tingkat pengetahuan guru SMK dan mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari dalam pelatihan di tempat kerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan pendidikan kewirausahaan terhadap guru SMK berjalan efektif, sehingga dapat terus melakukan program pelatihan di masa depan.
Kata Kunci: Model evaluasi DEM, Model evaluasi Kirkpatrick, SMK, kewirausahaan
Bibliografi : lembar 237-246
DD00002658 | D 2658 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2019.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain