Text
Potret lembaga pendidikan di tanah Betawi (1870-1945)
ABSTRAK
Arfany Septiawati Maysaroh, Potret Lembaga Pendidikan di Tanah Betawi (1870-1945). Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh fakta sejarah tentang keberadaan lembaga-lembaga pendidikan di tanah Betawi tahun 1870 sampai 1945 dan partisipati masyarakat Betawi terhadap pendidikan kala itu.
Penelitian ini dilakukan di Jakarta. Metode yang digunakan metode sejarah dengan lima tahap, yakni Pemilihan Topik, Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah Betawi yang berada di pusat wilayah kolonial menjadi pusat pendidikan terbesar yaitu tempat berdirinya lembaga-lembaga pendidikan menengah dan tinggi di koloni. Pendidikan di tanah Betawi walaupun berada di pusat wilayah kolonial tetapi tidak dinikmati orang Betawi, orang Betawi memilih untuk melaksanakan pendidikan lewat jalur nonformal.
Namun demikian ada beberapa orang Betawi yang memiliki pendidikan formal dan mencapai keahlian pada bidangnya masing-masing. Beberapa orang Betawi yang memiliki pendidikan baik lewat jalur formal yaitu Muhammad Husni Thamrin, Ismail Marzuki, dan Abdulrachman Saleh.
Hasil penelitian ini diantaranya menjelaskan bagaimana keberadaan lembaga-lembaga pendidikan di tanah Betawi antara 1870-1945 sebagai daerah yang menjadi pusat wilayah kolonial. Kemudian bagaimana partisipasi masyarakat Betawi terhadap pendidikan kala itu.
Kata Kunci: Pendidikan, Tanah Betawi, Orang Betawi
SS00021798 | SK 21798 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2019.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain