Text
Unsur tematik dalam puisi-puisi Taufiq Ismail:suatu pedekatan new historicism
ABSTRAK
DESI NURHAYATI, Agustus 2019. Unsur Tematik Dalam Puisi-Puisi karya
Taufiq Ismail: Pendekatan New Historicism. Skripsi Prodi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang unsur tematik pada puisipuisi Taufiq Ismail. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif,
dengan Teknik analisis isi. Taufiq Ismail merupakan penyair yang memiliki
kepekaan terhadap sejarah dan lingkungan sekitar serta puisi-puisi yang
diciptakannya memiliki beragam tema. Tema mayor dalam puisi-puisi Taufiq
Ismail dibatasi hanya, tema ketuhanan, tema kemanusiaan, tema patriotisme atau
kebangsaan, tema kedaulatan rakyat serta tema keadilan sosial. Puisi yang dipilih
dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Puisi yang memuat
kejadian-kejadian historis atau yang terpengaruh oleh aspek-aspek sosial politik
pada saat puisi diciptakan dan banyak dimuat juga di buku-buku pelajaran Bahasa
Indonesia di sekolah. Unsur tematik yang ada pada puisi-puisi Taufiq Ismail
yakni, tema ketuhanan mencakup nilai religius akidah, beriman serta permohonan
ampun. Tema kemanusian mencakup perdamain serta mencintai diri sendiri.
Unsur tematik pada tema patriotisme yakni perlawanan serta membangkitkan
semangat untuk berjuang. Tema kedaulatan rakyat unsur tematik yang muncul
yakni, demokrasi, menegakkan keadilan dari pemerintah sewenang-wenang. Tema
keadilan sosial unsur tematik yakni, kemiskinan, ketimpangan sosial, dan
degradasi moral. Perasaan yang dituangkan penyair dalam puisi yakni
kekhuysukan penyair dalam beribadah, sedih, bangga, duka, dan geram dan iba.
Nada dalam puisi-puisi Taufiq Ismail ada yang mengajak, menyindir, dan
menggurui. Amanat dalam puisi-puisi Taufiq Ismail yakni tentang kemanusiaann,
kedamaian, saling membantu serta bertaqwa pada Sang Khalik. Dalam puisi-puisi
yang ada pada penelitian ini, memuat berbagai kejadian historis, diantaranya
yakni: (1) Demonstrasi Tri Tura tahun 1966 (2) Aksi demonstrasi tahun 1998,
perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme, (3) aksi pemboman di Kedubes Australia,
Kuningan, (4) lumpur lapindo. Penelitian ini menggunakan pendekatan new
historicism yang meyakini bahwa setiap karya sastra yang lahir mendapat
pengaruh dari praksis-praksis sosial, politik, budaya yang melingkupinya.
Dampak sosial yang ada pada setiap tema yakni munculnya berbagai rasa dan
sikap untul beribadah, berjuang, serta demokrasi. Penelitian ini berimplikasi pada
pembelajaran teks puisi KD jenjang sekolah menengah pertama (SMP) kelas VIII
yaitu 3.7, 4.7 mengenai mengidentifikasi, menyimpulkan, serta menelaah unsur
pembangun puisi.
Kata Kunci: Unsur tematik, new historicism, puisi, Taufiq Ismail
Bibiografi:lembaran 156-157
SS00021717 | SK 21717 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2019.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain