Text
Adaptasi masyarakat terhadap bencana banjir di Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut
ABSTRAK
Dodi Panca Kusumah. Adaptasi Masyarakat Terhadap Bencana
Banjir Di Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul
Kabupaten Garut. Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adaptasi masyarakat
berdasarkan zona tingkat kerawanan bencana di Kelurahan Haurpanggung Kabupaten
Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kabupaten Garut merupakan daerah
cekungan antar gunung yang membentuk tapal kuda dan dikelilingi rangkaian gunung
aktif, selain itu rata-rata curah hujan tahunan cukup tinggi berkisar 2.589 mm/tahun.
Tingginya curah hujan menjadi salah satu faktor seringnya terjadi banjir di Kabupaten
Garut ditambah dengan perubahan alih fungsi lahan dari perhutanan menjadi pertanian
menyebabkan intensitas banjir semakin meningkat. Salah satu wilayah yang paling
sering terdampak banjir terdapat pada Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul
karena lokasi desa berada pada meander Sungai Cimanuk dan merupakan daerah
cekung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
pendekatan survei. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Haurpanggung. Responden
dalam penelitian ini adalah masyarakat yang yang berada pada zona rawan banjir
rendah, sedang, dan tinggi di Desa Haurpanggung
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan tingkat adaptasi
responden di Desa Haurpanggung berdasarkan zonasi rawan bencana banjir. Pada
responden yang tinggal di zona rawan banjir tinggi memiliki tingkat adaptasi tinggi.
Pada responden yang tinggal pada zona rawan banjir sedang dan rendah sama-sama
memiliki tingkat adaptasi sedang. Indikator-indikator yang dilihat dalam menentukan
tingkat adaptasi adalah konidisi ekonomi, kondisi infrastruktur, kondisi teknologi,
kondisi sosial, dan kondisi pengetahuan. Faktor penentu adaptasi dari indikator
diantaranya jumlah lantai rumah, ketersediaan air, interaksi masyarakat yang dapat
mendorong adanya transfer sumber daya, kemampuan finansial, dan pengetahuan guna
meningkatkan kesiapsiagaan. Perbedaan tingkat adaptasi masyarakat dipengaruhi
pengalaman responden dalam menghadapi bencana banjir menjadi penentu untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi banjir dikemudian hari dan jarak rumah dengan
Sungai Cimanuk menuntut masyarakat lebih siap menghadapi bencana banjir
Kata Kunci : Tingkat Adaptasi, Masyarakat, Banjir, Zona Rawan Banjir
SS00021838 | SK 21838 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2019.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain