Text
Partisipasi politik ditinjau dari intensitas komunikasi politik keluarga pada Pilkada 2018 : studi kualitatif di Kelurahan Jatimekar Kecamatan Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi
ABSTRAK
Sinta Hapsari. Partisipasi Politik ditinjau dari Intensitas Komunikasi Politik Keluarga pada PILKADA 2018 Di Kelurahan Jatimekar Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi. Skripsi : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan gambaran lebih mendalam berkaitan dengan partisipasi politik ditinjau dari intensitas komunikasi politik keluarga pada PILKADA 2018 di Kelurahan Jatimekar Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari sampai Mei 2019.
Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara secara mendalam dan studi dokumentasi kepada informan yang merupakan masyarakat di Kelurahan Jatimekar, dan keyinforman yang merupakan Lurah di Kelurahan Jatimekar. Untuk mendapatkan data dan informasi dengan akurat dilengkapi oleh pendapat ahli (Expert Opinion).
Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1) Partisipasi politik masyarakat di Kelurahan Jatimekar sangat rendah dibandingkan dengan Kelurahan lain yang ada di Kota Bekasi, yang dapat di lihat dari hasil jumlah partisipasi pemilih saat PILKADA 2018. (2) Penyebab rendahnya partisipasi politik masyarakat Kelurahan Jatimekar karena daftar pemilih tetap ada yang tidak valid, belum diperbaharui oleh DUKCAPIL dan kurangnya pemahaman politik serta proses penyampaian informasi mengenai politik di dalam keluarga merupakan salah satu faktor penghambat bagi masyarakat. (3) Intensitas komunikasi politik keluarga dilakukan dengan baik dapat menjadi faktor pendukung dalam mengurangi golput. Keluarga sebagai lingkungan terdekat bagi seseorang memiliki peran yang cukup penting bagi perkembangan seseorang. Dalam dunia politik, keluarga terutama orang tua memiliki peranan untuk mengedukasi anaknya tentang politik. Jika di dalam satu keluarga ada yang mendapat masalah mengenai surat undangan memilih karena tidak terdaftar dalam data pemilih tetap, anggota keluarga lain dapat memberi tahu atau membantu melakukan lapor kepada Ketua RT setempat untuk dapat terdaftar pada daftar pemilih tetap yang berguna juga dalam pemilu selanjutnya sehingga orang yang mendapat masalah pada daftar pemilih tetap tidak memilih untuk golput.
Kata kunci : Partisipasi Politik, Intensitas Komunikasi Politik Keluarga, PILKADA 2018.
Bibliografi : lembar 60-61
SS00021840 | SK 21840 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2019.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain