Text
Peningkatan kapasitas masyarakat miskin perkotaan melalui pendidikan non formal : studi pada Lembaga Cahaya Anak Negeri Kota Bekasi
ABSTRAK
Widya Ramadhanty, Peningkatan Kapasitas Masyarakat Miskin Perkotaan Melalui Pendidikan Non Formal (Studi Di Lembaga Cahaya Anak Negeri Kota Bekasi), Skripsi, Jakarta : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan peningkatan kapasitas bagi anak binaan yang dilakukan oleh Cahaya Anak Negeri di Kota Bekasi dan bagaimana hasil peningkatan kapasitas yang dilakukan oleh Cahaya Anak Negeri bagi anak binaan. Karena peningkatan kapasitas ini dapat melihat seberapa jauh Cahaya Anak Negeri dapat berkontribusi untuk menerapkan nilai-nilai sosial dan norma yang ada dimasyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Adapun subjek penelitian terdiri dari 2 informan kunci sebagai pengurus, 2 sebagai tutor yang terdiri dari tutor junior dan tutor senior, 7 informan sebagai triangulasi data yang merupakan anak binaan dan orang tua serta 1 informan pendukung yaitu ketua RW sekitar. Waktu penelitian dilakukan awal Januari sampai Maret 2019. Pada proses analisa peneliti menggunakan konsep kemiskinan, peningkatan kapasitas, pendidikan non formal.
Berdasarkan hasil temuan lapangan peningkatan kapasitas yang dilakukan oleh Cahaya Anak Negeri terdapat beberapa tahapan kegiatan yang meliputi, pendekatan awal, orientasi, assessment, pelayanan dan advokasi sosial. Adapula yang menjadi kegiatan utama dalam meliputi orientasi pembelajaran,bimbingan fisik dengan keterampilan serta bimbingan non fisik dengan spiritual. Selain itu manfaat yang dirasakan dalam kegiatan yang dilakukan kepada anak binaan terdapat lima manfaat yaitu, pertama meningkatnya rasa percaya diri, kedua, memiliki pengetahuan, ketiga, menjadi lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari, keempat, memiliki keterampilan dan kelima, mampu bekerja sesuai keahlian. Dari keberhasilan peningkatan kapasitas ini terbentuklah kemandirian bagi anak binaan berupa berpikir yang terlihat dari kemampuan merancang masa depan, mandiri dalam bertindak dengan melakukan perubahan secara mandiri, serta mampu mengendalikan diri dengan memahami keadaan dan berusaha untuk merubah hidupnya mencapai masa depan dengan kehidupan yang lebih baik.
Kata Kunci : Peningkatan Kapasitas, Masyarakat Miskin, Pendidikan Non Formal.
Bibliografi ; lembar 137-140
SS00021864 | SK 21864 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2019.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain