Text
Analisis perubahan tutupan lahan sesudah bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo tahun 2009-2019
ABSTRAK
QISMARAGA. 4315150376. Analisis Perubahan Tutupan Lahan Sesudah Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Tahun 2009-2019. Skripsi, Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2019.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa luas perubahan tutupan lahan disekitar area Gunung Sinabung sesudah Erupsi tahun 2009-2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Deskriptif Kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2019. Teknik pegumpulan data menggunakan teknik studi dokumen dengan mengumpulkan citra satelit sebagai data sekunder. Tutupan Lahan disekitar area Gunung Sinabung mengalami perubahan yang cukup signifikan sejak awal letusan tahun 2010 hingga awal tahun 2019. Perubahan tutupan lahan yang terjadi disekitar area Gunung Sinabung didominasi karena tertutup material piroklastik akibat erupsi Gunung Sinabung. Selain itu, perubahan tutupan lahan juga terjadi akibat terbengkalainya lahan-lahan potensial, sebagai contoh akibat erupsi Gunung Sinabung, penduduk setempat yang berkerja pada sektor perkebunan terpaksa harus meninggalkan lahan perkebunannya sehingga terbengkalai dan akhirnya berubah menjadi semak belukar. Arah luncuran material piroklastik dominan tertuju pada arah timur-selatan dan tenggara Gunung Sinabung, dimana wilayah tersebut merupakan wilayah yang didominasi oleh sektor perkebunan. Dampak erupsi Gunung Sinabung ada yang secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung material piroklastik menutup tutupan lahan disekitar area Gunung Sinabung, secara tidak langsung dampak yang ditimbulkan antara lain banyaknya lahan potensial yang terbengkalai akibat ditinggal penduduk mengungsi juga dampak banjir lahar dingin yang dapat terjadi disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Laborus. Total perubahan tutupan lahan akibat tutupan material piroklastik pada tahun 2010 seluas yaitu 26,27 Ha, tahun 2014 seluas 475,82 Ha, tahun 2017 seluas 1339,75 Ha, dan tahun 2019 seluas 1196,11 Ha.
Kata Kunci: Erupsi, Tutupan lahan, Material Piroklastik
Bibliografi : lembar 65-67
SS00021972 | SK 21972 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2019.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain