Text
Deregulasi di sektor perdagangan pasca "boom minyak' 1986-1997
ABSTRAK
ANNISA RAHMANI. Deregulasi Di Sektor Perdagangan Pasca “Boom Minyak” 1986-1997. Skripsi. Jakarta. Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2019.
Penelitian mengenai Deregulasi Di Sektor Perdagangan Pasca “Boom Minyak” ini bertujuan mengetahui pengadaan kebijakan deregulasi perdagangan dan dampaknya terhadap komoditas non-migas tahun 1986 sampai 1997. Berawal dari harga minyak bumi yang menurun tahun 1982 dan semakin menurun di tahun 1986, membuat pemerintah tidak bisa lagi mengandalkan komoditas migas sebagai sumber pendapatan utama. Maka, berdasarkan permasalahan tersebut, pemerintah berusaha mengganti sumber pendapatan utama ke komoditas non-migas dengan pengadaan kebijakan deregulasi di berbagai sektor. Diawali dari sektor moneter yaitu perbankan dan dilanjutkan dengan sektor riil yaitu perdagangan, pariwisata, perhubungan, perizinan, dan lain lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer yang digunakan berupa koran sezaman dan paket-paket kebijakan deregulasi yang berkaitan dengan sektor perdagangan. Sedangkan sumber sekunder yang digunakan adalah buku yang berkaitan dengan paket kebijakan deregulasi sektor perdagangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengadaan kebijakaan deregulasi, khususnya perdagangan yang dikeluarkan pemerintah dari tahun ke tahun memberikan dampak terhadap sektor non-migas dalam ekspor maupun impor. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya beberapa komoditas-komoditas non-migas yang semakin lama dapat menggantikan peran migas sebagai sumber pendapatan utama. Komoditas-komoditas ini meningkat dikarenakan berbagai kebijakan deregulasi yang difokuskan pemerintah untuk mengurangi hambatan pada tata niaga ekspor ataupun impor seperti pengadaan sistem drawback , duty exemption, pergantian sistem non-tarif ke sistem tarif, penghapusan Agen Tunggal (AT), dan lain lain. Akibatnya para pengusaha mendapatkan berbagai kemudahan dalam ekspor/impor dan dapat meningkatkan hasil komoditas-komoditas hasil produksinya.
Kata kunci : Deregulasi, Paket Kebijakan, ekspor komoditas non-migas, impor komoditas non-migas
Bibliografi : lembar 77-80
SS00021993 | SK 21993 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2019.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain