Text
Ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) sebagai pembentuk perkembangan sosial anak : Studi pada forum anak di RPTRA Akasia,Tebet Barat Jakarta Selatan
ABSTRAK
Nur Amidah. Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sebagai Pembentuk Perkembangan Sosial Anak (Studi pada Forum Anak di RPTRA Akasia, Tebet Barat, Jakarta Selatan). Skripsi, Jakarta: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas anak-anak yang bermain di RPTRA Akasia dan menjelaskan pemanfaatan fasilitas bermain anak-anak di lingkungan Kelurahan Tebet Barat dan menganalisis pemanfaatan ruang publik dalam mendukung perkembangan sosial pada anak-anak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ruang publik dan perkembangan anak. Penelitian ini dilakukan di RPTRA Akasia Kelurahan Tebet Barat, Jakarta Selatan dari Desember 2018 sampai April 2019. Jumlah total informan ada 6 orang yaitu 4 orang pengelola RPTRA Akasia, dan 2 orang dari pihak kelurahan Tebet Barat. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara mendalam, studi pustaka dan dokumentasi. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ruang publik pemikiran Carmona mengenai positive space dan tahapan perkembangan anak oleh George Herbert Mead yaitu preparatory stage, play stage, game stage, dan generalized other.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan ruang publik sebagai media pembentukan perkembangan sosial anak mampu memberikan output yang terimplementasi kurang optimal dalam beberapa hal. Aktivitas pemanfaatan ruang publik berupa permainan anak, sarana ekologi dan edukasi. Melalui analisis dengan tahapan perkembangan G.H. Mead dalam mmasing-masing aktivitas permainan membentuk adaptasi dan kreativitas anak, sarana ekologi membentuk kepedulian anak pada lingkungan dan edukasi pada pembentukan perilaku anak. Melalui preparatory stage yang rata-rata anak usia 5- 7 tahun mampu melakukan aktivitas tersebut, pada tahapan play stage juga anak mampu menirukan apa yang di ajarkan. Pada tahapan game stage dan generalized other rata-rata anak kurang mengembangkan dan kurang berinovasi dalam melakukan kegiatan pemanfaatan ruang publik. Meskipun tidak menunjukan pembentukan perkembangan anak yang signifikan namun kegiatan ini cukup menjadi media pendukung perkembangan anak.
Kata Kunci : Ruang Publik, Perkembangan Anak, RPTRA
Bibliografi : Lembar 101-103
SS00021989 | SK 21989 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2019.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain