Text
Pengaruh metode pembelajaran kooperatif jigsaw II terhadap kemampuan komunikasi matematis yang ditinjau berdasarkan kepribadian introver dan ekstrover siswa di MAN Se-Kotamadya Jakarta Timur
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW II
TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS
YANG DITINJAU BERDASARKAN
KEPRIBADIAN INTROVER DAN EKSTROVER SISWA
DI MAN SE-KOTAMADYA JAKARTA TIMUR
ISLAH ZIAUDDIN SARDAR YEUBUN
ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis
siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif Jigsaw II dengan siswa yang
memperoleh pembelajaran konvensional yang ditinjau berdasarkan kepribadian
siswa. Pendekatan dalam penelitian ini mengarah pada pendekatan kuantitatf,
penelitian kuantitatif dengan model eksperimen semu. Penentuan sampel
dilakukan secara multistage sampling terhadap Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
diwilayah Administrasi Kotamadya Jakarta Timur. Sampel penelitian ini adalah
siswa kelas XI-IPS di MAN 6 Kampung Dukuh dan MAN 6 Cibubur Jakarta
Timur pada semester ganjil Tahun Ajaran 2018/2019 dengan materi
pembelajaran Matriks. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa
soal uraian untuk kemampuan komunikasi matematis dan kuesioner
kepribadian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kemampuan komunikasi
matematis siswa yang mendapat metode kooperatif Jigsaw II lebih tinggi dari
pada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional yang ditunjukan dengan
nilai dari signifikansi = 0.04 < 0.05 pada taraf signifikan 0.05, 2) Terdapat
interaksi antara metode pembelajaran dan kepribadian terhadap kemampuan
komunikasi matematis dengan diperoleh signifikansi = 0.00 < 0.05 pada taraf
signifikan 5%, 3) Kemampuan komunikasi matematis siswa dengan kepribadian
ekstrover yang diberi perlakuan metode kooperatif Jigsaw II lebih tinggi daripada
yang diberi perlakuan pembelajaran konvensional dengan taraf
signifikansi α = 0.05 di mana thitung > ttabel yang kemudian didapat hasil
thitung = 6.291 dan ttabel = 2,016 berarti 6.291 > 2.016, 4) Kemampuan komunikasi
matematis siswa dengan kepribadian introver yang diberi perlakuan metode
kooperatif Jigsaw II lebih rendah dari pada siswa dengan kepribadian introver
yang diberi perlakuan pembelajaran konvensional dengan taraf
signifikansi α = 0.05 di mana jika thitung < -ttabel yang kemudian didapat hasil
thitung = -2.246 dan -ttabel = -2.016 berarti -2.246 < -2.016. Dengan demikian
bahwa pembelajaran kooperatif Jigsaw II lebih baik diterapkan pada siswa
berkepribadian ektrover.
Kata Kunci: Komunikasi Matematis, Jigsaw II, Kepribadian
Bibliografi : lembar 93-96
TM00005968 | TM 5968 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2019.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain