Text
Pengaruh subjective well-being terhadap intensitas penggunaan media sosial intagram pada remaja di DKI Jakarta
Pengaruh Subjective Well-Being terhadap Intensitas Penggunaan
Media Sosial Instagram pada Remaja Di DKI Jakarta
Frita Maria
Abstrak
Metode penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara
subjective well-being terhadap intensitas penggunaan media sosial Instagram pada
remaja di DKI Jakarta. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan nonprobability
sampling yakni purposive sampling dengan jumlah sampelnya 176 remaja pengguna
media sosial Instagram berusia 13 - 22 tahun dan berdomisili di DKI Jakarta.
Pengukuran variabel intensitas menggunakan skala Social Networking Time Use Scale
(SONTUS) rancangan Yunusa Olufadi (2015). Pengukuran subjective well-being
menggunakan Satisfaction With Life Scale (SWLS) rancangan Diener, dkk (1985) dan
Scale Of Positive and Negatife Affect) yang dikembangkan oleh Diener, dkk (2009).
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh antara subjective well-being
terhadap intensitas penggunaan media sosial Instagram pada remaja di DKI Jakarta.
Metode pengolahan dalam pengujian hipotesis adalah teknik uji analisis regesi linear
sederhana dengan menggunakan SPSS for windows versi 24.0. Hasil analisis
menunjukkan bahwa p > α (0,023 > 0,05), maka Ha1 ditolak, tidak terdapat pengaruh
antara subjective well-being berdasarkan kepuasan hidup terhadap intensitas
penggunaan media sosial Instagram pada remaja di DKI Jakarta. Selain itu juga hasil
analisis kedua menunjukkan bahwa p > α (0,216 > 0,05), maka Ha2 ditolak, tidak
terdapat pengaruh antara subjective well-being berdasarkan pengalaman positif dan
negatif terhadap intensitas penggunaan media sosial Instagram pada remaja di DKI
Jakarta.
Kata Kunci : intensitas, media sosial, Instagram, subjective well-being, remaja
Bibliografi : Lembar 92-96
SS00022420 | SK 22420 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.01.2019.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain