Text
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan klaster batik di Pekalongan
ABSTRAK
Potensi perkembangan batik yang cukup baik di Kota Pekalongan, mendorong
pemerintah daerah setempat berusaha mengembangkan batik sebagai salah satu
potensi ekonomi lokal yang perlu mendapat perhatian khusus. Penelitian ini juga
memiliki tujuan untuk menganalisis kondisi klaster industri batik yang berada di
Kota Pekalongan dan diharapkan hasil penelitian ini mampu menjadai
rekomendasi baik untuk pengusaha maupun pemerintah setempat untuk dapat
membantu mengoptimalkan pengembangan klaster batik tersebut dibandingkan
sebelumnya. Penelitian ini menguji tiga faktor penting yang dirasa paling
berpengaruh dalam usaha pengembangan klaster seperti; Kondisi Usaha, Kondisi
Permintaan dan Peran Pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Analisis Regresi Berganda dengan menggunakan software SPSS.18.
Sampel dalam penelitian ini adalah 78 pengusaha batik yang terdapat pada Klaster
Batik Pesindon, Klaster Batik Kauman dan Klaster Batik Jenggot. Hasil penelitian
ini menunjukkan dari ketiga faktor yang di uji memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan secara pasrsial dan simultan. Adapun faktor yang paling besar
persentasenya secara parsial dalam mempengaruhi pengembangan klaster batik di
Pekalongan adalah faktor kondisi permintaan, yaitu sebesar 37,5%, kemudian
untuk faktor peran pemerintah 35,7% dan kondisi usaha yang hanya sebesar 9,4%.
Sedangkan secara simultan ketiga faktor tersebut mempengaruhi sebesar 84.5%.
Dan sisanya sebesar 15,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci: Pengembangan Klaster, Kondisi Usaha, Kondisi Permintaan dan
Peran Pemerintah
Bibliografi : lembar 119-122
SS00022577 | SK 22577 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.08.2019.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain