Text
Implementasi program Baling ( Baca Keliling ) sebagai upaya peningkatan minat baca masyarakat Desa Sindang Jaya (studi deskriptif pada pelaksanaan program Baling "Baca Keliling "
Manusia membutuhkan 3 komponen penting keaksaraan untuk menjadi pengarah dalam meraih wawasan dan ilmu pengetahuan, yaitu kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Di Kabupaten Cirebon, tepatnya di Desa Sindangjawa Kec. Dukupuntang telah diselenggarakan adanya gerakan literasi untuk membangkitkan kembali minat baca dan membantu mengurangi angka buta aksara pada masyarakatnya. Program ini terfokus dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan minat baca dengan ragkaian kegiatan keliterasian untuk memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan kreativitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana tahapan implementasi program baling sebagai upaya peningkatan minat baca masyarakat beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program baling dilakukan melalui empat tahap, yaitu tahap seleksi lokasi, tahap sosialisasi, tahap proses pemberdayaan dan tahap pemandirian masyarakat. Sedangkan Faktor pendukung pelaksanaan program baling yaitu 1) adanya dukungan dari tokoh masyarakat 2) adanya dukungan berupa bentuk partisipasi yang konsisten setiap minggunya dari masyarakat. baik berupa ide, feedback, masukan maupun kehadiran para pengunjung saat pelaksanaan baling 3) faktor lingkungan dan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Sedangakan kesulitan dan hambatan yang dirasakan selama pelaksanaan program baling yaitu: 1) anggaran dana yang terbatas, 2) sarana yang kurang memadai yakni viar pengangkut buku yang sedang mengalami kerusakan, 3) kemampuan komunikasi dan sosialisasi beberapa pengurus yang masih terbatas. ****** Humans need 3 important components of literacy to be a guide in gaining insight and knowledge, namely the ability to read, write and count. In Cirebon Regency, precisely in Sindangjawa Village, Kec. Dukuntang has organized a literacy movement to revive interest in reading and help reduce the illiteracy rate in its community. This program focuses on community empowerment efforts through increasing interest in reading with a series of literacy activities to broaden their knowledge and creativity. This study aims to describe how the stages of implementing the baling program as an effort to increase public interest in reading and the factors that influence it. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Data was collected using field observation, interview and documentation techniques. The results showed that the implementation of the baling program was carried out through four stages, namely the location selection stage, the socialization stage, the empowerment process stage and the community independence stage. While the supporting factors for the implementation of the baling program are 1) the support from community leaders 2) the support in the form of a consistent form of participation every week from the community. both in the form of ideas, feedback, input and the presence of visitors during the implementation of baling 3) environmental factors and the needs of the community itself. Meanwhile, the difficulties and obstacles experienced during the implementation of the baling program were: 1) limited budget funds, 2) inadequate facilities, namely viar transporting books that were experiencing damage, 3) limited communication and socialization skills for some administrators.
SS00032163 | SK 32163 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.01.2022.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain