Text
Terbentuknya ruang sosial generasi muda : sebuah studi integrasi agen-struktur dalam komunitas skateboard studi kasus komunitas skateboard Jakarta-Depok
ABSTRAK
Mistianah Etikasari, Terbentuknya Ruang Sosial Generasi Muda: Sebuah Studi Integrasi Agen-Struktur dalam Komunitas Skateboard (Studi Kasus: Komunitas Skateboard Jakarta-Depok), Skripsi, Jakarta: Program Studi Sosiologi Pembangunan, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini mengkaji tentang terbentuknya ruang sosial generasi muda melalui sebuah komunitas hobi. Secara umum, studi ini bermaksud mengungkap bahwa komunitas hobi dapat menjadi media aktualisasi diri (public sphere) bagi generasi muda. Isu yang akan diangkat ialah fenomena dalam komunitas skateboard, khususnya Jakarta-Depok. Sejak awal kemunculan hingga perkembangannya, komunitas ini terus mereproduksi stuktur sosio-kultural, yakni menjunjung solidaritas (respect) dan bebas mengekspresikan sesuatu (freedom) dalam setiap aktivitasnya. Stuktur sosio-kultural dalam komunitas ini tidak terbentuk begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh kondisi-kondisi sosial di sekitarnya. Integrasi agen struktur ini tercermin dalam pola pergaulan, penampilan, karakter, dan hasil karya para skateboarder. Kini pola pikir mereka pun semakin maju. Sebagian besar skateboarder sudah mulai melakukan praktik-praktik ekonomi berbasis skateboard dengan memanfaatkan jaringan sosial, demi mengembangkan potensi diri maupun komunitasnya. Dengan menggabungkan kreatifitas dan sumber daya yang dimiliki, para skateboarder ini pada akhirnya mampu memberikan efek dan manfaat, baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya, bagi lingkungan internal dan eksternalnya.Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, di mana penulis mencoba mendeskripsikan fenomena kondisi berdaya para skateboarder Jakarta-Depok secara lebih mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara (mendalam dan sambil lalu), observasi, dan studi dokumentasi. Wawancara dan observasi terutama dilakukan pada informan kunci dari komunitas skateboard, dilengkapi dengan wawancara terhadap pelaku bisnis dan masyarakat untuk melihat potensi bagi lingkungan internal (skateboarder) dan eksternal (negara, pasar, masyarakat). Temuan lapangan selanjutnya akan dianalisa dengan teori integrasi agen-struktur dari tradisi Anthony Giddens, didukung dengan beberapa konsep, yakni generasi muda, komunitas, public sphere, dan kondisi berdaya. Penelitian ini dilakukan mulai dari Agustus 2010 hingga Februari 2011. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa komunitas hobi dapat menjadi sebuah ruang bagi generasi muda untuk menuju kondisi berdaya, baik dalam segi sosial, budaya, maupun ekonomi. Dalam komunitas ini, para anggota yang tergabung di dalamnya ―dalam hal ini skateboarder― bisa mengemukakan opini, kepentingan, kebutuhan, saling berbagi informasi, serta mengeksplorasi kemampuan diri untuk lebih maju, sehingga dapat berperan dalam proses pembangunan. Sebagai refleksi atas hasil penelitian ini, penulis merangkum temuan lapangan ini dalam bentuk matriks potensi dan permasalahan, SWOT, serta memberikan skema logika berpikir sistem, dengan maksud supaya menjadi alternatif solusi pada kasus yang berbeda.Kata Kunci: Komunitas, Integrasi Agen-Struktur, Kondisi Berdaya, Public Sphere, dan Generasi M
Bibliografi : lembar 196-198~No Inv.: 2591/S/Perp/12/1c
SW00013585 | SW 13585 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2011.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain