Text
Analisis getaran akibat aktivitas bus transjakarta berdasarkan baku tingkat getaran terhadap bangunan (studi kasus pertokoan Blok LA, Blok M Mal di terminal Blok M)
Veronico Ramadhan Utama Putra. Analisis Getaran Akibat Aktivitas Bus Transjakarta
Berdasarkan Baku Tingkat Getaran Terhadap Bangunan (Studi Kasus Pertokoan Blok
LA, Blok M Mal di Terminal Blok M). Pembimbing Gina Bachtiar dan Henita Rahmayanti.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh getaran akibat
aktivitas bus Transjakarta terhadap bangunan pertokoan Blok LA, Blok M mal yang berada di
bawah jalur bus Transjakarta. Selain itu dalam peneliti ini meneliti mengenai hubungan
kecepatan bus Transjakarta, volume bus Transjakarta dengan kecepatan getaran. Penelitian ini
dilakukan di jalur 1 terminal Blok M dan pertokoan Blok LA, Blok M mal yang berada di bawah
jalur bus Transjakarta pada bulan Oktober 2011. Dalam penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kuantitatif pendekatan survei, dengan populasi penelitian yaitu sepanjang jalur 1 bus
Transjakarta, seluruh pertokoan Blok LA, Blok M mal yang berada di bawah jalur bus
Transjakarta beserta seluruh penghuni pertokoan. Sedangkan sampel yang digunakan yaitu satu
lokasi pada jalur 1, tiga lokasi pada pertokoan dan untuk penyebaran angket sebanyak 25
responden dengan teknik pengambilan sampel, teknik sampel acak sederhana (simple random
sampling).
Instrumen yang digunakan adalah observasi, kuisioner, wawancara untuk mendapatkan
data berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan oleh getaran akibat aktivitas bus Transjakarta
terhadap bangunan pertokoan Blok LA, Blok M mal yang berada di bawah jalur bus
Transjakarta. Baku tingkat getaran yang digunakan sebagai standar adalah baku tingkat getaran
yang bersumber Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup, No: KEP49/MENLH/II/1996
serta peraturan baku tingkat getaran yang terkait.
Kesimpulan penelitian ini berdasarkan pengukuran dengan alat vibration meter,
pengamatan, hasil angket dan wawancara dengan pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat getaran akibat aktivitas bus Transjakarta, baik di jalur 1 bus Transjakarta maupun
pertokoan Blok LA, Blok M mal yang berada di bawah jalur bus Transjakarta. Dampak getaran
tersebut tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan pertokoan. Dengan kecepatan getaranpeak pada hasil pengukuran di jalur 1 sebesar 0,9272 mm/s-peak pada frekuensi 10 Hz dan pada
pertokoan sebesar 0,1576 mm/s-peak pada frekuensi 5 Hz, kedua nilai tersebut masuk kedalam
kategori A (tidak menimbulkan kerusakan) dengan baku tingkat getaran < 5,2 mm/s-peak untuk
10 Hz dan < 7,5 mm/s-peak untuk 5 Hz. Getaran tersebut dirasakan kearah yang jelas,
menggangu kenyamanan penghuni pertokoan serta berdampak negatip. Hasil analisis getaran
menunjukan getaran tersebut terjadi sewaktu-waktu yang tidak dapat ditentukan waktunya
namun terjadi pada setiap harinya, bangkitan getaran tersebut secara nyata bergantung pada pola
karakteristik lalu lintas bus Transjakarta. Hasil penelitian hubungan menghasilkan hubungan
yang berbanding lurus (linier) antara kecepatan bus Transjakarta dengan kecepatan getaran
namun tidak terdapat hubungan yang berbanding lurus (linier) antara volume bus Transjakarta
dengan kecepatan getaran, melainkan hubungan tersebut berbentuk parabola kubik dengan kata
lain volume naik seiring dengan kecepatan getaran namun pada kenaikan volume selanjutnya
kecepatan getaran menurun dan diakhiri dengan volume yang naik kembali di ikuti pula
kecepatan getaran naik.
ABSTRAK
Bibliografi : lembar 136-138~No Inv.: 939/S/Perp/12/1c
SW00012107 | SW 12107 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.08.2011.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain